UGM disebutnya memiliki komitmen yang besar untuk memfasilitasi mahasiswanya belajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Juga mengajarkan bahwa rasa toleransi dan solidaritas juga merupakan bagian dari proses pembelajaran.
Diungkapkan pula bahwa UGM akan menyediakan fasilitas pusat peribadatan bagi seluruh agama yang diresmikan pada pertengahan Desember 2023 mendatang. Ini untuk menunjukkan praktik kerukunan dan toleransi.
Hal ini dinilai penting untuk mendukung proses pembelajaran dalam membangun insan yang berintelektual dan memiliki rasa solidaritas yang tinggi***/bambang sugiharto