7.000 Mahasiswa UGM Yogyakarta Jalani KKN PPM, Ini Pesan Menteri Teten Masduki Soal Pebisnis Tangguh

- 26 Juni 2023, 16:30 WIB
Lebih dari 7000 mahasiswa UGM Jogja diterjunkan dalam Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di 400 desa yang tersebar di Indonesia, Juli - Agustus 2023 ini.
Lebih dari 7000 mahasiswa UGM Jogja diterjunkan dalam Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di 400 desa yang tersebar di Indonesia, Juli - Agustus 2023 ini. /purwoko/yogyaline.com/ugm

YOGYALINE - Simak pesan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki kepada para mahasiswa UGM Yogyakarta yang akan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) bulan ini. Lebih dari 7.000 mahasiswa UGM Yogyakarta diterjunkan dalam KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di 400 desa yang tersebar di Indonesia.

KKN mahasiswa UGM Yogyakarta ini berlangsung dari 23 Juni hingga 11 Agustus 2023.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki berharap para mahasiswa peserta KKN nantinya membantu pengembangan usaha kecil menengah masyarakat di masing-masing lokasi KKN.

Baca Juga: Aplikasi Pertolongan Henti Jantung Mendadak Diluncurkan Fakultas Kedokteran UGM, Simak Kisah Penemuannya

"Para mahasiswa di tempat KKN akan bertemu dengan para pelaku UMKM. Sebab, struktur perekonomian di Indonesia didominasi UMKM," tutur Teten Masduki saat pelepasan 7.079 mahasiswa KKN PPM periode 2 tahun 2023 di Balairung UGM, Jumat, 23 Juni 2024.

Ia menyebutkan, 99,9 persen  pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM.

"Jadi, di daerah adik-adik akan bertemu dengan pedagang kecil, pengrajin, petani skala kecil dan lainnya,” sebutnya.

Selain membantu pengembangan usaha, Teten meminta mahasiswa KKN UGM juga dapat belajar menjadi enterpreneur.

Karena untuk menjadi negara maju, Indonesia perlu menyiapkan pebisnis tangguh.

"Indonesia baru memiliki 3,47 persen enterprenur, padahal negara maju pebisnisnya minimum 4 persen,” jelasnya.

Menurutnya, kondisi tersebut menjadikan Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan Singapura.

Ketiga negara tersebut jumlah wirausahanya di atas angka 4 persen.

 Sementara itu, saat ini sebagian besar negara maju memiliki rasio kewirausahaan di angka 12 persen.

“Harapannya sepulang KKN jadi punya inspirasi mengembangkan bisnis. Membangun platform untuk  membantu petani di desa dan UMKM supaya tidak terperangkap dalam skala usaha mikro,” ujar Teten Masduki.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x