Network
YOGYALINE – Adanya kuota cadangan atas kekosongan yang masuk dalam daftar jemaah haji di Jogja karena yang berhak sebelumnya gagal berangkat musim haji tahun 2023 ini langsung terisi. Hanya dalam waktu dua hari kuota langsung penuh.
Dari kuota 3.147 jemaah haji asal Yogyakarta yang diberangkatkan tahun ini, ada sebanyak 399 kuota yang harus segera diisi ulang oleh jemaah haji lainnya.
“Dua hari, sudah terisi sebanyak 335. Jadi langsung terisi dalam dua hari,” jelas Kepala Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Masmin Afif, Selasa.
Baca Juga: Bersyukur, 156 Jamaah Haji Yogyakarta Pulang dengan Selamat
Pemerintah membuka kuota cadangan untuk mengantisipasi jika ada calon jemaah haji yang tidak bisa berangkat karena berbagai kendala seperti usia yang lanjut, sakit maupun meninggal.
Kuota cadangan ini nanti yang akan menggantikan mereka itu.
Kuota cadangan ini diambil dari calon jemaah haji yang seharusnya berangkat tahun depan.
Dengan masuk cadangan mereka bisa berangkat tahun ini.
Sedangkan untuk calon jemaah haji tiga tahun sebelumnya yang belum berangkat, ketika sudah melakukan pelunasan otomatis masuk ke dalam dalam daftar kuota.
“Pemenuhan kuota cadangan ini ditunggu pemerintah pusat hingga 19 Mei.
Mengenai biaya, Afif mengatakan, tahun ini biaya haji lebih murah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tahun ini pemerintah mematok total biaya keberangkatan haji sebesar Rp 90 juta, padahal sebelumnya biaya mencapai Rp 98 juta.
Afif juga mengatakan, ada kemungkinan calon jemaah haji dari Yogyakarta akan bertambah karena pemerintah berencana menambah angka jemaah sebesar 8.000 yang nantinya dibagi di seluruh Embarkasi.
Baca Juga: Jamaah Haji Asal DIY-Jateng Diminta Tak Bawa Air Zamzam Saat Pulang
Tetapi untuk jumlah tambahannya masih menunggu pemerintah pusat.
Terkait dengan keberangkatan jemaah, Afif menyatakan melihat kondisi embarkasi Jateng yang belum bisa memenuhi kuota tambahan yang disediakan pemerintah.
Kemungkinan besar jamaah haji dari Embarkasi Yogyakarta akan berangkat pada 5 atau 6 Juni nanti. ***/adi prabowo
