Network
YOGYALINE – Peringatan Jumat Agung hari ini, Jumat 7 April 2023, umat Katolik sedunia memperingati Penyaliban Yesus Kristus yang wafat di Gunung Golgota. Pada hari sebelum Perayaan Paskah itu, umat berbondong-bondong ke Gereja, untuk mengikuti ibadat Jumat Agung.
Hari ini bertepatan dengan Peringatan Jumat Agung, 7 April 2023, pementasan Tablo, drama kisah sengsara Yesus Kristus, juga dilakukan para siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
Jumat Agung adalah rangkaian dari Tri Hari Suci Paskah, yang dimulai sejak Kamis Putih. Pada 3 hari, mulai Kamis Putih - Jumat Agung - Minggu Paskah, umat diajak merefleksikan diri atas cinta kasih Yesus Kristus yang rela mati demi menebus dosa manusia.
Di saat Liturgi Jumat Agung, yang umumnya dilaksanakan sore hari, itu biasanya ada penampilan Tablo, yakni acara visualisasi atau teatrikal menceritakan penyaliban Yesus.
Hari ini bertepatan dengan Peringatan Jumat Agung, 7 April 2023, pementasan Tablo, drama kisah sengsara Yesus Kristus, juga dilakukan para siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Tablo akan dipertunjukkan di kompleks sekolah setempat, Jalan Dr Sutomo Yogyakarta.
Bagi Tim Produksi Tablo Paskah 2023 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini Perayaan Paskah hanya akan menjadi seremoni dan rutinitas belaka ketika kisahnya dihadirkan tanpa penghayatan.
Felix Gading Purnama, Tim Produksi Tablo Paskah 2023 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, mengungkapkan, para siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berupaya menunjukkan kepada publik bahwa kisah sengsara Yesus Kristus layak dihadirkan dengan proses kontekstualisasi dengan situasi masyarakat saat ini.
Lewat sajian Tablo ini, ia berharap publik yang melihat dan mengikuti proses Tablo memiliki kesadaran bahwa kisah sengsara Yesus Kristus yang terjadi 20 abad silam pun masih relevan dengan situasi konkret hari ini.
Baca Juga: Cek Zodiak Besok Paling Beruntung Sabtu 8 April 2023, Cinta, Keuangan, Karier
Proses penyajian Tablo telah dipersiapkan sejak 2 bulan lalu. Para siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang tinggal di asrama, yang memiliki beragam latar belakang budaya.
Baik dari pihak pemain maupun kru produksi ada yang merupakan anak Medan, Jakarta, Kalimantan, anak Toraja, Makassar, Menado, anak Jawa, Bali, Kupang, Ambon, dan anak Papua.
"Keberagaman juga kami tunjukkan (dalam Tablo) melalui dialog-dialog yang dipakai oleh para aktor," tutur Felix.
Dalam proses produksi Tablo, para siswa sekolah Katolik ini mengaku mendapatkan dukungan dari berbagai pihak: para orangtua siswa, para guru dan karyawan sekolah, serta Paroki St Antonius Kotabaru Yogyakarta, juga Seminari Tinggi St Paulus Yogyakarta.
Retmono Adi disebutkan sebagai pelatih Bibliodrama, serta umat Katolik yang hadir dan warga kampung Mangkukusuman.
Penggunaan area jalan kampung di sekeliling SMA Stella Duce 2 Yogyakarta juga disebutkan menghadirkan bukti nyata keberagaman di Kampung Mangkukusuman.
Oleh karena itu, Felix tak lupa mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan langsung maupun tidak langsung dari para pihak yang memiliki atensi dan keterlibatan.
Baca Juga: CEK Kode Redeem Gratis Geshin Impact Kamis 6 April 2023, Kumpulkan Segera Skin Karakter
"Kiranya rahmat Tuhan melimpah untuk setiap orang yang berkehendak baik," pungkas Felix. ***/bambang sugiharto
