Dirlantas Polda DIY Kombes Alfian Seberangi Sungai Sambil Gendong Anak Sekolah di Kulon Progo, Duh… Prihatin

- 31 Maret 2023, 09:58 WIB
Dirlantas Polda DIY Kombes Alfian Nurrizal yang menginisiasi sekaligus membantu pembangunan jembatan di wilayah Pengasih, Kulon Progo.
Dirlantas Polda DIY Kombes Alfian Nurrizal yang menginisiasi sekaligus membantu pembangunan jembatan di wilayah Pengasih, Kulon Progo. /kukuh setyono/yogyaline.com

YOGYALINE – Inilah yang dilakukan Kombes Alfian Nurrizal, Dirlantas Polda DIY, ketika merasa prihatin akan akses warga di wilayah Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta yang sangat minim. Ia berinisiatif mengulurkan apa yang bisa ia lakukan.

Pada bulan Maret ini impian warga Dusun Keparakan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo akan hadirnya sebuah jembatan akhirnya terwujud.

Harapan yang sudah terpendam selama 40 tahun itu terwujud setelah Dirlantas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Kombes Alfian Nurrizal, secara sukarela bermaksud membantu membangun jembatan.

Baca Juga: Berwisata ke Candi Borobudur Kini Lebih Terbuka, Cek Aturan Terkini Soal Pesan Tiket - Durasi di Atas Candi

Awalnya, informasi ketiadaan jembatan itu didengarnya dari masyarakat, yang lantas ia buktikan sendiri ke lapangan. Tak banyak berpikir, keputusan langsung ia ambil.

"Sejak awal mendapatkan informasi keluhan warga saya cek langsung ke lapangan. Saya prihatin warga setiap hari, termasuk anak-anak sekolah harus menyeberang melewati sungai," jelas Kombes Alfian memulai pembicaraan di kantornya, Kamis (30/3).

Ketika tidak ada jembatan, warga akhirnya menyeberangi sungai yang berarus deras dan dasar sungai yang berbatu-batu itu agar tetap bisa beraktivitas. Tentu ini sangat berbahaya bagi warga yang akan melintas.

Untuk membuktikan kondisi sebenarnya saat melintas sungai, Kombes Alfian mencoba menyeberang dengan menggendong salah satu anak sekolah. Ternyata sungguh tak terduga!

"Selain deras, sungai tersebut penuh batu-batu besar. Bayangkan jika mereka terseret arus, bagaimana, sangat berbahaya," ucapnya.

Kondisi ini membuat Kombes Alfian membulatkan tekat untuk membantu warga Keparakan. Apalagi dia melihat bahwa warga di sana sangat menjaga toleransi.

Kehadiran jembatan diharapkan bisa membuat masyarakat baik yang muslim maupun non muslim lebih dekat beribadah.

Baca Juga: Inilah Jadwal TV Indosiar Hari Ini Jumat, 31 Maret 2023, Ada Bigmatch BRI Liga 1 Persija vs Persib Malam Ini

"Di sana masjid dan gereja berdiri berdekatan dalam radius 300 meter. Warga di sana sangat sangat toleran menjaga keharmonisan antar umat beragama," ucapnya.

Akhirnya, pada 22 Januari lalu, Kombes Alfian mulai membangun jembatan. Dia juga berjanji, jembatan akan selesai dibangun sebelum pelaksanaan shalat tarawih pertama Ramadhan tahun ini.

Akhirnya pada 22 Maret, jembatan sepanjang 18 meter dan selebar 2,4 meter selesai dibangun. Jembatan ini bisa dimanfaatkan warga beberapa dusun yaitu Parakan, Kutogiri, Talunombo, Secang, hingga Padukuhan Mancetan, di wilayah Kecamatan Pengasih, Kulon Progo.

Bahkan keberadaan tiga jembatan ini mampu menghubungkan warga dari tiga kecamatan yaitu Kecamatan Pengasih, Kecamatan Nanggulan dan Kecamatan Girimulyo.

Jembatan juga tidak dibangun asal-asalan. Kombes Alfian juga melibatkan arsitektur dan teknik sipil untuk mendesain serta mengawal pembangunan.

Dia juga menyediakan material bangunan, sedangkan untuk pengerjaan dilakukan dengan gotong royong warga.

"Untuk pengerjaan, sepenuhnya dikerjakan warga. Bahkan sebelum dikerjakan saya meminta adanya perbaikan jalan melalui dana desa dan ini disetujui aparatur desa maupun kecamatan," ujar ayah empat anak ini.

Baca Juga: IMSAKIYAH SLEMAN HARI INI, Jumat 31 Maret 2023, Cek Jadwal Buka Puasa

Bagi perwira angkatan 1997 kelahiran Sumenep itu, terwujudnya jembatan ini merupakan realisasi dari program penciptaan role model sosok polisi yang humanis.

"Polisi jangan melakukan pendekatan hukum saja melainkan juga pendekatan yang lebih kepada pengayoman, perlindungan dan pelayanan," kata Kombes Alfian yang bertugas di Dirlantas Polda DIY sejak Oktober tahun lalu itu.

Baginya, sosok pemimpin di kepolisian adalah pemimpin yang selalu siap melayani dan bersedia melayami masyarakat dan memberikan manfaat yang positif.

Saat ditanya berapa besar biaya yang dikeluarkan membangun jembatan tersebut, Kombes Alfian enggan menjawab. Baginya, seluruh biaya yang dikeluarkan merupakan pemberian dari Allah dan tida usah dipamerkan karena bersifat riya.

"Saya itu selalu menerapkan hidup sederhana dan mengutamakan kemanusiaan yang saya dapatkan dari keluarga. Karena inilah pesan yang terus saya pegang dari orang tua," ujarnya.

Selain membangun jembatan, Kombes Alfian juga memprakarsai pembangunan sebuah masjid di Kabupaten Gunung Kidul. 

"Kepemimpinan yang melayani adalah ketika saya sebagai pemimpin bersedia melayani masyarakat dan menghasilkan nilai manfaat yang positif," tutup Kombes Alfian.

Baca Juga: 7 Kapolda Alami Mutasi Akhir Maret 2023 Ini, Inilah Daftarnya, Cek Mutasi Pati Polri Lainnya di Sini

Dirinya hanya berharap dengan kehadiran jembatan tersebut memberikan manfaat masyarakat Desa Sidomulyo yang telah lama, hampir 40 tahun, mencita-citakan adanya jembatan ini. ***/Kukuh Setyono

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x