Dengan dipasangnya speed bump diharapkan pengendara motor atau mobil yang akan melewati perlintasan sebidang KA dapat menurunkan kecepatan dan berhenti sejenak. Paling tidak untuk menengok kanan dan kiri apakah ada KA yang akan lewat.
"Jika sekiranya aman, maka dipersilakan lewat," ucap Franoto.
Ia mengatakan speed bump juga sebuah pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada ketika hendak melintasi perlintasan sebidang, apalagi yang tidak terjaga.
Selain melakukan pemasangan speed bump, Daop 6 juga mensosialisasikan kepada warga sekitar untuk meningkatkan awareness atau kesadaran terhadap keselamatan di perlintasan sebidang.
Dalam sosialisasi tersebut, Daop 6 mengkampanyekan slogan BerTeMAn yang merupakan kepanjangan dari Berhenti, Tengok Kanan Kiri, Aman, Jalan.
"KAI mengharapkan peran serta masyarakat untuk menyebarkan pesan imbauan terkait keselamatan di perlintasan sebidang ini secara lebih luas. Lewat cara sederhana, misalnya dari mulut ke mulut, kepada teman, saudara, dan lainnya," pintanya. ***/bambang sugiharto