Tetenger Markas Gerilyawan Jogja pada Jaman Belanda Direnovasi, Tertulis Dua Gerilyawan Gugur

- 22 Agustus 2022, 10:05 WIB
Tetenger atau penanda Markas Gerilya Sub-Wehrkreise (SWK) 101/WK III sektor I di Kampung Kadipaten Wetan Kelurahan Kadipaten Kota Yogyakarta selesai direnovasi.
Tetenger atau penanda Markas Gerilya Sub-Wehrkreise (SWK) 101/WK III sektor I di Kampung Kadipaten Wetan Kelurahan Kadipaten Kota Yogyakarta selesai direnovasi. /Yogyaline.com/Pemkot Yogyakarta/

YOGYALINE - Di mana letak markas para gerilyawan di Jogja saat penjajahan Belanda? Terungkap, salah satunya berada di wilayah Kampung Kadipaten Wetan, Yogyakarta.

Tetenger atau penanda Markas Gerilya Sub-Wehrkreise (SWK) 101/WK III sektor I ada di Kampung Kadipaten Wetan, Kelurahan Kadipaten, Kota Yogyakarta. Kini selesai direnovasi.

Persemian tetenger atau penanda Markas Gerilya Sub-Wehrkreise 101/WK III Sektor 1 dilakukan ssaat HUT Kemerdekaan ke-77 RI.

Baca Juga: Dua Minggu Beroperasi, Wings Air Berhenti Lagi Terbangi Purbalingga - Jakarta dan Blora - Jakarta karena Rugi

Keberadaan tetenger itu diharapkan dapat memperkuat Yogya sebagai Kota Perjuangan, sekaligus dalam hal pengembangan wisata sejarah.

Tetenger yang telah direnovasi berupa bangunan tugu. Pada bagian dinding di belakang tugu itu terdapat diorama gambar timbul yang menceritakan perjuangan para gerilyawan pejuang.

Pada dinding tugu itu tertulis 2 gerilyawan SWK 101 yang gugur yaitu Kemis Imam Baskari dan Mur Slamet.

Selain itu tertulis Komandan SWK 101/III Kapten Marsudi, Komandan Sektor I Letnan Wusthon dan Komandan Sub Sektor I, Ja'far.

Tetenger itu awalnya dibangun pada tahun 1995. Keberadaan tetenger sebagai penanda di wilayah itu pernah menjadi markas gerilya SWK 101/WK III sektor I pada masa pendudukan Belanda di Yogyakarta pada 19 Desember 1948 sampai 29 Juni 1949.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x