Pemda DIY dan Bali Punya Semangat yang Sama untuk Bumikan Pancasila, Begini Implementasinya

3 Juli 2023, 21:40 WIB
Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY (kanan), saat kunjungan kerja ke Bali, Senin 3 Juli 2023. /purwoko/yogyalince.com/bambang sugiharto

YOGYALINE - Pemda DIY dan Pemda Bali memiliki semangat sama dalam upaya menggelorakan ideologi Pancasila dalam kehidupan kebangsaan. Seperti apa implementasinya masing-masing?

Salah satu implementasinya lewat pelaksanaan Pendidikan Pancasila dalam momen Bulan Bung Karno.

Baik di Jogja maupun di Bali diadakan beragam kegiatan bernuansa kebudayaan yang khas di masing-masing daerah.

"DIY memiliki Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Bahkan selama Bulan Bung Karno kemarin, kita gelar sejumlah kegiatan untuk membumikan Pancasila”.

Baca Juga: Tentang Buku Indonesia Menggugat, Pemikiran Penting Bung Karno, Begini Rekomendasi Ketua Komisi A DPRD DIY

“Sedangkan Provinsi Bali, punya Pergub untuk jalankan pendidikan Pancasila. Kita saling belajar dan berdialog agar ke depan. Bali juga punya peraturan daerah Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY, saat kunjungan kerja ke Bali, Senin 3 Juli 2023.

Sesuai agenda dalam dialog Komisi A DPRD DIY bersama pejabat Pemda Bali ada sejumlah pokok pikiran, terutama keinginan untuk memperkuat semangat dan menggelorakan Pancasila.

Hal itu diimplementasikan dalam praktek nyata pemerintahan dan kehidupan keseharian masyarakat.

Sedianya dalam pertemuan tersebut bisa hadirkan Gubernur Bali, I Wayan Koster, namun karena ada agenda bersama DPRD Bali, rombongan Komisi A DPRD diterima oleh Drs.I Wayan Budiasa , M. Si, Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali.

"Agenda kunjungan ke Bali bertujuan untuk berdiskusi dengan Gubernur Bali soal pembangunan semesta berencana, juga  soal pelaksanaan Bulan Bung Karno di Bali," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Dijelaskan dalam dialog tersebut DIY kini memiliki Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang sekarang sudah berjalan.

Baca Juga: Program Padat Karya BKK DIY Giatkan Warga di Kampung-kampung, Garap Irigasi - Jalan Tembus Dusun

"Kita selama ini sudah napak tilas menghikmati Bung Karno dan pemikiran kebangsaannya ke Surabaya, Blitar, Ngawi, Bandung dan Bali. Secara umum, kita ingin tahu agaimana praktek Pancasila dan bulan Bung Karno, gambaran seperti apa dilaksanan di Bali.” Katanya.

Komang Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Kesbangpol Bali menjelaskan Bulan Bung Karno dalam pelaksanaannya oleh Pemda Bali berdasarkan Pergub 19/2019 yang diterbitkan oleh I Wayan Koster, Gubernur Bali pada 18 Juni 2019.

Pemda Bali ingin memastikan bahwa ada keinginan membumikan pemikiran Bung Karno, selama satu bulan penuh, yang dalam pembukaan hadirkan 10 ribu masyarakat.

Puncak Bulan Bung Karno di Bali, dimeriahkan dengan orkestra kebudayaan, baca puisi, menyanyi dan lain-lain.

Ada Konser Bakti Sukarno di Klungkung, yang ke depan dirancang jadi pusat kebudayaan Bali.

Drs.I Wayan Budiasa , M. Si, Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali menyampaikan rasa terima kasih, ada kesempatan untuk berwisata ke Bali, termasuk melakukan dialog bersama Pemda Bali.

"Terimakasih berwisata ke Bali. Beberapa waktu ke belakang ada pencanangan kegiatan pariwisata berkualitas, bukan sekedar mass tourism.

Baca Juga: Tentang Konsep Jogja Planning Gallery: Gedung DPRD DIY Bakal Pindah, Jadi Tempat Pentas Budaya

Sementara itu, dalam kunjungan tersebut Komisi A DPRD DIY memberikan cenderamata berupa tokoh wayang Werkudoro.

Sosok ini lekat dengan sifat tokoh yang peduli dengan keluarga, gemar menolong, jujur, berbakti kepada orang tua dan gurunya, setia, memberantas angkara murka dan adil.

Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY menyerahkan tokoh wayang tersebut kepada Drs.I Wayan Budiasa , M. Si, Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali yang mewakili Gubernur Bali I Wayan Koster. ***/bambang sugiharto

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler