Fakta-fakta Sengatan Tawon Vespa di Cangkringan Sleman: Korban Tiga Orang hingga Dikira Sarang Kosong

3 Januari 2023, 00:52 WIB
Sarang tawon vespa yang menyengat warga Cangringan Sleman. Mengenal tawon vespa, bahayakah tawon vespa? Beini kemampuannya. /yogyaline.com/sc merapi uncover/

YOGYALINE - Inilah fakta-fakta kejadian sengatan tawon vespa yang mengakibatkan Yakob atau Yk (69), seorang kakek di Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta meninggal dunia.

Menurut informasi yang dihimpun dari pihak tim rescue Sleman terungkap, ada tiga orang yang tersengat tawon vespa di rumah kakek Yakob pada Minggu 1 Januari 2023.

Korban keroyokan tawon vespa yakni  Yakob warga Brongkang RT 02/27 Argomulyo, Cangkringan, Nanang Rohmad Jaelani (40), Cahyo Prasetyo (21).

Baca Juga: Tiket Semifinal Piala AFF di Genggaman Timnas Indonesia, Bakal Seru Tunggu Vietnam atau Malaysia

Dari tiga korban sengatan tawon, Yakob merupakan yang tertua. Sedangkan dua korban lainnya masih tergolong muda.

Menurut keterangan yang diperoleh, saat itu mereka bertiga bermaksud membetulkan talang air di atap rumah korban.

Namun saat itu hendak dibersihkan dikira sarang tawon yang sudah usang dan tidak berpenghuni. Namun saat didekati tiba-tiba tawon vespa beterbangan keluar sarang (mubal).

Saat itu juga ketiga orang yang sudah berada di atap rumah disengat tawon vespa itu dengan jumlah yang tidak bisa dihitung pasti.

Ketiganya lalu turun dan dilarikan ke rumah sakit PKU Cangkringan. Pada Minggu malam sudah diperbolehkan pulang. Namun selang beberapa jam, kondisinya memburuk dan akhirnya meninggal dunia.

Sebelumnya diberitkan Yogyaline.com, Cucu dari YK (69), mengonfirmasi bahwa kakeknya meninggal setelah mengalami sengatan lebah yang diduga tawon vespa yang cukup banyak.

Inggit K pun melalui akun instagramnya mengungkapkan terima kasihnya atas doa dan rasa empat inetizen atas musibah keluarganya.

Seorang kakek bernama Yakob, warga Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta meninggal dunia setelah disengat lebah yang ada di sekitar rumahnya, Minggu.

Baca Juga: Tak Berarti Menyerah Say! Ramalan Zodiak Cinta besok Selasa 3 Januari 2023 Gemini Landai Bisa Menghanyutkan

Korban warga yang disengat lebah atau tawon itu sempat dibawa ke rumah sakit pada Minggu sore, selanjutnya pada malam pukul 23.00 WIB diperbolehkan pulang.

Seperti dalam potongan video yang diungggah melalui instagram Merapi-uncover, Senin 2 Januari 2022, tampak sarang lebah sebesar kepala orang dewasa berada di atap rumah.

Tampak lebah-lebah atau tawon vespa masih beterbangan. Sementara itu kesibukan keluarga terkait kematian anggota keluarga tersebut tetap berlangsung di rumah tersebut.

Lantas apa itu tawon vespa? Berbahayakah ketika menyengat seseorang?

Tawon vespa atau lengkapnya adalah vespa affinis yang lebih dikenal dengan tawon ndas. Biasanya tawon vespa memiliki panjang tubuh sekitar tiga sentimeter dengan warna dominan hitam belang kuning atau oranye di bagian perutnya.

Tawon ini adalah jenis predator, dan bukanlah jenis tawon madu.

Tawon ini cukup berbahaya bila menyengat secara berkelompok, namun bila hanya satu atau dua ekor tak terlalu membahayakan.

Baca Juga: Zodiak Lusa Sagitarius Rabu 4 Januari Januari 2023, Cinta, Keuangan, Karier

Pada sengatan pertama, tawon jenis ini mengeluarkan fenomena ataupun senyawa yang bisa memicu tawon lain untuk ikut juga menyerang.

Tawon ini juga mempunyai keahlian memanggil kelompoknya guna melakukan serangan balik apabila ada yang merusak sarangnya.

Tawon jenis tawon vespa affinis ini hidup di wilayah subtropis Asia antara lain Hongkong, Taiwan, Sri Lanka, Burma, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.

Jenis tawon vespa ini memiliki kemampuan untuk memasukkan racunnya ke tubuh manusia.

Racun tersebut memiliki dosis yang berbeda tergantung dari jumlah tawon vespa yang menyengat.

Bila hanya satu atau dua tawon, dosisnya kecil, namun bila yang menyengat banyak jumlahnya maka dosisnya akan tinggi.

Baca Juga: 419 Personel Polda Kepri Naik Pangkat Awal Tahun 2023, Pangkat Dansat Brimob Berubah Kombes

Di kalangan tim relawan, dipahami seiring datangnya musim hujan, habitat tawon vespa affinis atau tawon ndas cenderung meningkat.

Biasanya saat musim hujan itu udara lembab. Tawon vespa kalau udara dingin itu menjadi musim kawin atau berkembang.

Oleh karena tidak heran kalau musim hujan, laporan penanganan rumah tawon vespa meningkat. Bahkan jika tidak terlalu diperhatikan, keberadaan tawon vespa ini bisa membahayakan warga.

Unggahan tentang sarang tawon yang disertai keterangan adanya korban sengatan lebah di Merapi-uncover itu cukup menarik perhatian netizen.

Baca Juga: Perppu Cipta Kerja Berikan Rambu-rambu Hanya 10 Kriteria Boleh PHK Pekerja

Dari sekitar dua jam foto dan keterangan itu diunggah, ratusan netizen telah memberikan komentar.***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler