YOGYALINE - Permainan lato lato sedang viral dan digandrungi anak-anak hingga orang dewasa bahkan kaum tua. Permainan lato-lato sebenarnya sudah dikenal semenjak dulu, era 80-an.
Setelah sekian lama tenggelam kini kembali viral. Banyak pedagang bahkan toko online menawarkan mainan tersebut.
Lato-lato adalah permainan dengan dua bandul dari plastik yang digantungkan menggunakan tali. Si pemain akan dianggap berhasil jika secara lincah mampu memantul-mantulkan dua bola pastik itu.
Semakin kencang intensitas, seseorang pun dinilai semakin lihai. Bagi yang gagal, pantulan bola pun tak bisa konstan.
Lato-lato sendiri ternyata tidak hanya dikenal di Indonesia. Di luar negeri juga dikenal dengan beberbagi sebutan seperti Clackers, Ker-Bangers, Katto-Katto dan lain-lain.
Di Indonesia sendiri juga banyak sebutan yang mungkin beda di setiap daerah.
Ada yang menyebut nok-nok, atau thek-thek. Diperkirakan sebutan itu mengacu pada bunyi yang ditimbulkan ketika mainan itu diperagakan.
Baca Juga: Selain Banjir di Semarang, Kondisi Banjir di Kudus Jawa Tengah Terkini Ratusan Warga Mengungsi