BLT Januari - Maret Disalurkan Februari 2024 Ini, Anggaran APBN Rp 496 T Disetuju DPR, Jokowi Bilang Begini

- 2 Februari 2024, 13:16 WIB
Ilustrasi BLT Mitigasi Risiko Pangan total Rp600.000 per PKM./Instagram @bank_indonesia / Kolase Putri Ari Dhani @GalamediaNews
Ilustrasi BLT Mitigasi Risiko Pangan total Rp600.000 per PKM./Instagram @bank_indonesia / Kolase Putri Ari Dhani @GalamediaNews /instagram/yogyaline.com/instagram

YOGYALINE – Kapan penyaluran BLT atau bansos pada awal tahun 2024? Dari mana bansos mengalir? Simak, inilah informasi tentang rencana penyaluran bansos dan juga alur kebijakan hingga bantuan itu siap disalurkan.

Diketahui bansos BLT untuk awal tahun 2024 siap disalurkan pada bulan Februari 2024 ini. Jumlah penerima akan mencakup sekitar 18,8 juta warga yang berhak menerima di seluruh Indonesia.

Keputusan penyaluran bansos itu telah disetujui melalui mekanisme di DPR, sehingga siap disalurkan oleh pihak eksekutif.

Baca Juga: BLT Rp 600 Ribu Bakal Cair, Syarat KTP Ini Bisa Mendaftar Melalui Link Ini

Hal itu juga diakui oleh Presiden Jokowi bahwa mekanismenya tidak hanya diputuskan oleh pemerintah, tetapi juga melalui DPR.

Jokowi menegaskan bahwa anggaran bantuan sosial (bansos) yang berasal dari APBN telah melalui mekanisme di DPR, bukan hanya berdasarkan keputusan pemerintah.

Jokowi menyatakan hal itu ketika menjawab isu politisasi bansos, yang disebut-sebut sebagai alat politik untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024.

Selama ini ada menteri yang terang-terangan menyatakan bansos merupakan kebijakan personal pejabat. Hal itu ramai mendapat sorotan dari publik karena terasa dipolitisasi bersamaan dengan pelaksanan kampanye.

"Itu semuanya, sekali lagi, 'kan sudah lewat mekanisme persetujuan di DPR. Jangan dipikir hanya keputusan kita sendiri, tidak seperti itu dalam mekanisme kenegaraan kita, pemerintahan kita enggak seperti itu," kata Jokowi usai menghadiri Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 2 Februari 2024 dikutip dari Antara.

Keputusan DPR dan Pemerintah

Pada tanggal 29 Januari lalu, Pemerintah mengumumkan rencana penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada 18,8 juta penduduk miskin.

Awalnya, BLT migitasi risiko pangan senilai Rp200 ribu per bulan itu akan diberikan kepada para penerima manfaat selama 3 bulan, yaitu Januari sampai dengan Maret. Akan tetapi, kemudian Pemerintah memutuskan membagikan bantuan tersebut sekaligus pada Februari, atau bersamaan dengan pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Juga: Petisi Kampus Merebak Soroti Etika dan Demokrasi, Staf Jokowi Juga Bilang Demokrasi

Jokowi menyebut rencana penyaluran BLT itu merupakan respons Pemerintah atas kenaikan harga beras hampir di seluruh negara di dunia, bukan hanya di Indonesia.

"Oleh karena itu, kita ingin memperkuat daya beli rakyat yang di bawah," tutur Jokowi.

Presiden lantas menjelaskan bahwa penyaluran berbagai bansos seperti bantuan pangan beras dan BLT El Nino untuk merespons kemarau panjang. Hal ini juga telah dijalankan Pemerintah sejak September 2023, lagi-lagi dengan tujuan memperkuat daya beli masyarakat.

Presiden juga menanggapi dengan santai isu politisasi bansos yang dikaitkan dengan pemilu mendatang.

“Oh udah dari dulu. Ini 'kan sudah dari September," kata Jokowi.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x