Saat itu RSA UGM menyediakan 467 bed dan Lab Diagnostik Covid 24 jam baik untuk pemeriksaan antigen dan RT-PCR untuk penanganan pasien yang terindikasi covid.
RSA UGM menyedikan gedung khusus perawatan Covid di ruang terpisah dengan layanan reguler.
Dari mulai pendaftaran, kasir, apotek, poliklinik, rawat inap hingga Intensive care unit (ICU) sengaja dikhususkan menangani pasien covid.
Baca Juga: Pemerintah Telah Sebar Obat Sakit Ginjal Akut di 17 Rumah Sakit
Dalam hal ini semua petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) level tiga sesuai standar yang ditetapkan oleh WHO.
Menurut Darwito, RSA UGM tidak hanya merawat pasien yang datang berobat ke rumah sakit bahkan pihaknya juga memberikan pelayanan bagi pasien yang melakukan isolasi di lokasi yang ditunjuk oleh pihak UGM.
“Saat itu UGM menunjuk hotel UC (University Club) dan Wisma Kagama sebagai pusat merawat pasien yang mulai membaik, namun dalam pengawasan. Kita jadikan sebagai rumah sakit lapangan selain ada asrama mahasiswa”.
“Ternyata apa yang kita lakukan menginspirasi RS yang lain mendirikan shelter yang terhubung dengan rumah sakit,” kenangnya.