Meskipun jumlah dan sebaran bioskop masih jauh untuk dikatakan dalam kondisi ideal, namun jumlah layar yang dikelola oleh ekshibitor terus bertumbuh dari tahun ke tahun.
Seiring tren penggunaan data sebagai alat bantu dalam media online berkembang pesat, layanan streaming baik VOD maupun OTT turut meningkat pesat pula.
"Semakin hari, platform media baru semakin menjanjikan sebagai kanal alternatif bagi penonton dan sebagai lapangan kerja bagi pelaku usaha perfilman nasional."
Namun begitu, tren positif ini menurutnya juga menyimpan tantangan besar, kanal digital masih sangat rentan pembajakan. Hal ini disebutnya sebagai ancaman serius bagi industri film nasional.
Dikatakan, tiap tahun peningkatan produksi dan minat bekerja di perfilman semakin meninggi. Ada banyak talenta baru hasil dari pendidikan dan pelatihan perfilman ‘mengantri’ untuk masuk dan bekerja di industri film Indonesia.
Dalam sejarah film Indonesia, pertumbuhan jumlah lembaga pendidikan film, baik formal maupun informal di tingkat pendidikan menengah dan pendidikan tinggi merupakan indikasi peningkatan potensi tenaga kerja di bidang perfilman.
Di sisi lain, saat ini produksi film masih memiliki masalah minim pekerja. Ini karena hasil pendidikan dan pelatihan perfilman tidak langsung dapat terserap di pasar kerja.***