Bagaimana dampak abu vulkanik yang sejak Sabtu 11 Maret 2023 melingkupim daerah Magelang? Diperoleh informasi hingga Minggu ini hujan abu tipis masih terasa di sejumlah wilayah di Magelang seiring luncuran awan panas susulan sejak dinihari hingga pagi tadi.
Namun demikian ketebalan abu vulkanik tidak seperti yang dialami pada Sabtu.
Sejumlah Warga Kabupaten Magelang yang dihubungi Yogyaline mengungkapkan bahwa wilayah arah utara dan barat daya merupakan wilayah yang terdampak cukup terasa.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi Inilah Rekomendasi BPPTKG untuk Bupati Sleman, Boyolali, Klaten, Magelang
Untuk wilayah arah barat Gunung Merapi, seperti wilayah Borobudur dan Salaman, Magelang justru tidak terdampak sama sekali.
“Untuk Borobduur dan Salaman tidak sempat terkena hujan abu. Di Magelng kota hingga Wonosobo, Banjarnegara, malah terkena hujan abu pada Sabtu,” ungkap Prapto, warga Salaman kepasa Yogyaline.
Kejadian hujan abu vulkanik pada Maret 2023 ini diakui berbeda dari kejadian hujan abu dari bencana Merapi pada tahun 2010 yang saat itu juga membawa korban Mbah Maridjan.
“Kalau tahun 2010 wilayah Borobudur, dan Salaman, cukup terdampak. Abu cukup tebal,” tambahnya.
Diketahui Gunung Merapi meletus dan mengeluarkan abu vulkanik pada Sabtu 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB. Luncuran awan panas mengarah ke barat daya dan utara arah hulus ungai Krasak dan sungai Bebeng dengan jarak luncur hingga 7 Km.