Network
YOGYALINE - Kontroversi pemberian pangkat Letnan Kolonel (Letkol) Tituler kepada youtuber Deddy Corbuzier terus berdengung. Juru Bicara (Jubir) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Danhil Anzar Simanjutak pun angkat bicara.
Danhil Anzar Simanjuntak tidak menampik salah satu alasan Deddy Corbuzier diangkat menjadi Letnan Kolonel (Letkol) Tituler karena memiliki jutaan subscribers di YouTube-nya.
Tak hanya itu, Danhil menjelaskan Deddy Corbuzier memiliki 'hal' yang tidak dimiliki oleh Perwira hingga anggota TNI lainnya, yakni influence-nya.
Di sisi lain, menurut Danhil, pemberian gelar itu justru tidak menguntungkan Deddy Corbuzier, karena ia jadi terikat dengan hukum militer.
Baca Juga: Ferdy Sambo Mengaku Panik, Langsung Susun Skenario Usai Brigadir J Meninggal
"Ketika dia mendapatkan pangkat Letkol Tituler secara administrasi ia terikat dengan hukum militer. Ketika ia bertugas, ia diikat dengan hukum-hukum militer," kata Danhil.
Danhil menambahkan banyak ikatan-ikatan yang membuat Deddy Corbuzier kini terbatas ruang lingkupnya.
Danhil juga mengatakan Deddy Corbuzier memiliki kapasitas komunikasi di media sosial.
"Deddy dalam hal ini memiliki kapasitas komunikasi di media sosial yang masif sekali. Dan dia termasuk sosok yang advantage dalam bidang itu," katanya.
"Deddy selama ini memiliki keterlibatan dengan komponen cadangan, dia selalu dilibatkan dalam komponen cadangan sejak awal. Ini potensi untuk mensosialisasikan komponen cadangan," katanya menambahkan, dikutip dari kanal YouTube TVOne Dua Sisi.
Sehingga, Deddy dianggap lebih dibutuhkan oleh Kemenhan dan TNI.***
