Ketua Umum Partai Gerindra itu pun memberi contoh pemimpin dari era manusia purba.
Pada masa itu, manusia yang hidup berkelompok mencari sosok pemimpin yang mampu memberi pengarahan.
Pengarahan yang dimaksud adalah untuk dapat bertahan hidup dan mampu menganalisis kebutuhan kelompok seperti sumber air, makanan, maupun ancaman.
Namun sebaliknya, kata dia, sosok pemimpin yang tidak mampu membaca situasi akan menyulitkan kelompoknya sendiri.
"Jadi saudara-saudara, pemimpin akhirnya adalah, manusia dalam sebuah kelompok yang bisa memberi arah untuk survival. Nanti pemimin di antara kalian adalah siapa yang bisa memberi arah, yang bisa meyakinkan mendapat makan, air minum, tempat berlindung, dan memberi rasa aman dari ancaman manusia dan binatang buas," tuturnya.***