Gerindra Respon Wacana Prabowo-Ganjar Pranowo

- 21 November 2022, 20:42 WIB
Muncul isu Prabowo Subianto Capres dari Gerindra dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.
Muncul isu Prabowo Subianto Capres dari Gerindra dipasangkan dengan Ganjar Pranowo. /Ali A/ PRMN/

 

YOGYALINE - Perkembangan politik terkait kontestasi menjelang Pemilu 2024 semakin dinamis. Wacana siapa yang akan menjadi kandidat pasangan capres-cawapres terus bergulir.

Muncul pula ke permukaan isu pasangan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo. Berbagai pihak pun merespon isu ini.

Merespon isu ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, secara diplomatis menyatakan, waktu yang akan menentukan siapa yang akan mendampingi Prabowo sebagai capres.

“Waktu tentu saja berjalan, nanti akan sama-sama kita ikuti dengan siapa Pak Prabowo akan menjadi presiden,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 21 November 2022.

Baca Juga: PMI : 40 Anak Meninggal Akibat Gempa Cianjur

Kendati demikian, Muzani memastikan bahwa Gerindra dan PKB telah mengikrarkan diri untuk bekerja bersama pada Pemilu 2024 setelah koalisi kedua partai terbentuk pada Agustus 2022 lalu.

Menurut dia, perjanjian Koalisi Kebangkita Indonesia Raya (Gerindra-PKB) mengikat satu sama lain.

“Pak Prabowo adalah calon presiden dari Partai Gerindra, dan Pak Muhaimin Iskandar adalah calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa,” ucapnya.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu mengatakan bahwa sampai sekarang Gerindra-PKB belum menetapkan siapa yang akan menjadi sebagai capres dan cawapres.

Penentuan capres dan cawapres akan ditentukan oleh masing-masing ketua umum partai. Akan tetapi, masing-masing keduanya memiliki hak untuk menggunakan hak veto terkait dengan capres dan cawapres.

“Sampai sekarang, keduanya belum berunding untuk memutuskan calon presiden apalagi calon wakil presiden,” ucapnya.

“Keduanya punya hak untuk memutuskan,, tapi juga punya hak untuk memveto setiap nama yang diajukan,” tuturnya.

Adapun terkait target penentuan capres-cawapres Gerindra-PKB, dia mengatakan bisa jadi kedua partai akan menentukan di akhir atau awal tahun.

“Saya kira antara akhir atau awal tahun, antara itu, saya kira itu batas yang baik,” ujarnya.

Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan salah satu kendala terbesar yang dialami kedua partai karena sampai sekarang masing-masing ketua umumnya berambisi menjadi capres.

“Karena sampai detik ini masing-masing (Prabowo-Cak Imin) ngotot jadi capres,” ujarnya.***

Editor: Krisno Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah