YOGYALINE - Masyarakat diimbau tetap waspada, karena Covid-19 tetap mengancam. Bahkan, ada indikasi terus meningkat korbannya. Peningkatan Covid-19 itu karena munculnya tiga subvarian baru, di antaranya yaitu XBB, BA2.75 BQ1.
"Jadi memang sekarang kasusnya naik disebabkan varian baru. Varian baru ada tiga, BA2.75, XBB dan BQ1. Yang banyak di Indonesia adalah BQ1, banyak di Eropa dan Amerika dan XBB ada di Singapura," jelas Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, Rabu, 9 November 2022 di Jakarta.
Menurut Budi Gunadi, penyebaran subvarian baru itu lebih cepat daripada varian lainnya, sehingga terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
"Orang sudah divaksin, sudah kena, cepat juga tertular. Dan masuk RS (rumah sakitnya) juga sedikit di atas BA2.75 bulan Agustus kemarin," tuturnya.
Budi Gunadi pun memprediksi, kasus Covid-19 di Indonesia akan terus naik. "Kasus paling banyak ditemukan di Bali, Surabaya, Jakarta. Gelombangnya sudah mulai naik sekarang. Jadi dijaga dari sekarang," katanya.
Menurutnya, puncak lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi paling lambat pada awal Januari 2023.
"Dugaan kami, karena ini mulai terjadi (peningkatan), mungkin paling lambat dalam 1,5 bulan puncaknya kita capai,” katanya.,