Salah satu yang menjadi sorotan FIFA ialah terkait kendaraan umum, Erick Thohir menjelaskan jika pertandingan digelar malam hari, suporter tidak bisa menjangkau kendaraan umum.
“Tidak menjadi bagian suporter mudah pulang dan terjadi kerumunan, sehingga bisa terjadi perseteruan,” katanya.
Seperti diketahui, pada saat itu, waktu pertandingan antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang berujung insiden memilukan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 digelar pada malam hari, pukul 20.00 WIB.
Waktu tanding ini dinilai sebagai salah satu pemicu terjadinya insiden kerusuhan lantaran terlalu malam dan ditambah intensitas pertandingan derby Jawa Timur yang kerap berlangsung tinggi.
Padahal, dua pekan sebelumnya, pihak kepolisian dan panpel pertandingan telah mengajukan perubahan jadwal kick-off ke sore hari namun ditolak PT LIB sebagai operator BRI Liga 1 2022-2023.***