YOGYALINE - Tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang berbuntut lebih rumit. Ada agenda dari suporter Arema FC untuk turun ke jalan, melakukan aksi demonstrasi.
Aksi demo tetap diagendakan oleh suporter Arema FC, meski pemerintah telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk menyelidiki fakta-fakta penyebab tragedi tersebut.
Mencegah ekses yang bisa terjadi dalam aksi demo itu, pemerintah, dalam hal ini Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK) Muhadjir Effendy, minta agar Arema membatalkan agenda aksi tersebut.
Menko PMK mengimbau agar Aremania mengawal saja proses-proses hukum terhadap tersangka yang saat ini tengah dikerjakan pihak terkait.
Menurutnya hal tersebutlah yang paling penting saat ini dari pada menggelar aksi demonstrasi.
Baca Juga: Berikut Update Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan: Masih 36 Korban Rawat Inap di 9 Rumah Sakit
"Serta melanjutkan mitigasi khususnya penyembuhan trauma (trauma healing)," ujar Menko PMK, menambahkan sebagaimana dikutip dari PMJ News, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Selain itu, ia mengkhawatirkan situasi yang berujung di luar kendali saat aksi demonstrasi berlangsung, meskipun aksi unjuk rasa telah disepakati akan berlangsung damai.