Presiden Jokowi Minta Pembantunya Kalkulasi Detil Kenaikan Harga Pertalite, Ini Alasannya

- 23 Agustus 2022, 20:35 WIB
Presiden Jokowi minta rencana kenaikan BBM jenis pertalite dipertimbangkan secara matang.
Presiden Jokowi minta rencana kenaikan BBM jenis pertalite dipertimbangkan secara matang. /

 

YOGYALINE - Isu kenaikan harga BBM jenis pertalite yang datang dari unsur pemerintah, justru ditanggapi ekstra hati-hati oleh Presiden Jokowi. Ia minta para pembantunya mengkalkulasi secara detil, sebelum memutuskan kenaikan pertalite tersebut.

“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi semuanya harus diputuskan dengan hati-hati, dikalkulasi dampaknya jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga ungkap Jokowi pada 23 Agustus 2022, di Jakarta.

Isu kenaikan harga BBM jenis pertalite itu mencuat hari-hari ini, dari yang sebelumnya Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.

 “Semuanya saya suruh hitung betul, hitung betul sebelum diputuskan,” ucap Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengingatkan faktor kenaikan inflasi dan penurunan pertumbuhan ekonomi nasional, sebagai dampak yang akan timbul dari kenaikan harga Pertalite.

Baca Juga: Yanma Polri Unit Apa itu? Berikut 8 Tugas Pokok Yanma yang Kerap Disebut Ketika Ada Mutasi

“Kemudian juga nanti yang harus dihitung juga menaikkan inflasi yang tinggi, kemudian bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi,” ucap Jokowi dikutip  dari laman Sekretariat Kabinet pada 23 Agustus 2022

Wacana kenaikan harga pertalite itu pertama kali muncul dari Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Halaman:

Editor: Krisno Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x