Network
YOGYALINE - Resiko ikut mengawal kasus terbunuhnya Brigadir J oleh Ferdy Sambo, dialami Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso. Ia kini kemana-mana harus dikawal, setelah ada info ia diintai sejumlah pihak.
Sugeng Teguh Santosa sebelumnya membongkar motif pembunuhan atas Brigadir J, yang ia sebut terdiri atas motis terkait masalah seksual, dan juga perjudian.
Lebih jauh Sugeng Teguh Santoso juga mengungkapkan, kasus perjudian yang dimaksud berhubungan dengan praktik perlindungan perjudian dan peredaran narkoba oleh oknum di Kepolisian.
Menurutnya, ada semacam geng mafia yang membantu dan menutup-nutupi sosok Ferdy Sambo, dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Setelah membongkar hal-hal tersebut, Sugeng Teguh Santoso pun saat ini tak bisa bepergian sendiri demi keamanannya.
Baca Juga: Dua Amplop Tebal dari Ferdy Sambo ke LPSK untuk Apa? Ternyata Staf LPSK Tak Tergiur
"Bukan pengawalan ya, jaga-jaga saja. Biasanya tuh saya sendiri kemana-mana ya," ucapnya, Kamis, 18 Agustus 2022.
Sugeng Teguh Santoso mengaku awalnya tidak menyadari adanya pengintaian yang dilakukan terhadapnya.
Dia baru tahu setelah mendapat informasi dari beberapa orang yang berbeda terkait pengintaian yang dilakukan satu kelompok.
"Saya mendapat informasi adanya memang potensi pengintaian ya, bahasanya diintai, itu 3 minggu yang lalu, pertama," ujar Sugeng Teguh Santoso.
"Tapi kemudian menjadi, ini informasi ya dari teman, kemudian menjadi nyata itu bersamaan seminggu yang lalu," katanya.
Baca Juga: Aliran Uang Ferdy Sambo Akan Dibuka PPATK, Bharada E Sampai Habisi Brigadir J
"Jadi 3 orang yang sumbernya berbeda-beda menyatakan hal yang sama, padahal di dalam alat komunikasi Saya tidak ada ancaman, tidak ada yang mengancam, tidak ada yang telepon, tapi mereka mengatakan salah satu orang ini ada satu tim yang sedang melingkari Pak Sugeng, jadi hati-hati," tuturnya menambahkan.
Sugeng Teguh Santoso pun mengaku sumber yang memberikan informasi mengenai pengintaian terhadapnya berasal dari salah satu instansi yang tidak disebutkan namanya.
"Ini justru sumbernya adalah dari satu instansi lah, dia agen dari satu instansi yang saya percaya," ucapnya.
"Karena waktu saya pernah juga mendapat upaya pencegahan narkoba dalam tahun 2009, saya lolos, itu saya dapat juga informasi," ujar Sugeng Teguh Santoso menambahkan.
Dia juga mengaku tak mengetahui alasannya diintai, karena sampai saat ini tidak ada ancaman yang dilayangkan kepadanya.
"Saya tidak tahu karena tidak ada ancaman, oleh karena itu yang saya lakukan adalah lebih hati-hati," kata Sugeng Teguh Santoso .
"Saya biasanya kemana-mana sendiri, saya sekarang sudah bawa asisten, kemudian kalau memang saya lelah ada sopir yang saya pakai gitu," tuturnya menambahkan, dikutip dari kanal Youtube metrotvnews, Jumat, 19 Agustus 2022.***
