Ini Alasan Padepokan Gus Samsudin yang Berseteru dengan Pesulap Merah Kini Ditutup Warga

- 1 Agustus 2022, 20:51 WIB
Padepokan Gus Samsudin didatangi Retusan Warga menuntut agar melakukan penutupan sejak Minggu 31 Juli 2022.
Padepokan Gus Samsudin didatangi Retusan Warga menuntut agar melakukan penutupan sejak Minggu 31 Juli 2022. /A.Purwoko/Yogyaline.com/deskjabar/Tangkap Layar YouTube Teuku Ikbal Johard

YOGYALINE - Setelah diprotes warga, padepokan milik Gus Samsudin di Blitar, Jawa Timur, ditutup sejak Minggu 31 Juli 2022. Lokasi padepokan itu beralamat di Desa Rejowinangun, Kademangan, Kabupaten Blitar.

Adapun alasan penutupan sementara padepokan milik Gus Samsudin bernama Padepokan Nur Dzat Sejati tersebut karena dugaan pembohongan atas pengobatan yang dilakukan.

Menurut pantauan dan informasi yang diperoleh Tim Media Blitar, saat itu sejumlah warga berkumpul beramai-ramai dan menyuarakan agar Padepokan segera ditutup.

Baca Juga: Empat Bulan Menjabat, Ketua DPD Partai Demokrat Kepri Pilih Mundur dan Lepas Semua Atribut Partai

Selain itu, diketahui juga bahwa sejumlah aparat keamanan TNI dan Polisi mewadahi untuk mediasi pada sore hari Minggu, 31 Juli 2022. Namun mediasi itu tidak menemukan titik terang.

Padepokan ditutup dalam jangka waktu yang belum ditentukan, diduga karena pemiliknya, Gus Samsudin dituding oleh warga telah melakukan penipuan dalam praktek pengobatan.

Selain itu, praktek pengobatan ghaib dan perdukunan dengan kedok agama yang dilakukan Gus Samsudin juga menjadi alasan atas protes warga.

Diketahui, keberadaan padepokan dan juga aktifitas Gus Samsudin mencuat di media dan menjadi sorotan publik setelah aktifitasnya itu dibongkar oleh Pesulap Merah, asal Banten.

Pesulap Merah adalah seorang pria bernama Marchel Radhival. Pesulap Merah tengah hangat menjadi perbincangan netizen di media sosial lantaran berseteru dengan Gus Samsudin asal Blitar, Jatim, beberapa hari terakhir.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x