YOGYALINE - Guna melestarikan dan menghidupkan bahasa dan sastra lokal, Jawa, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta akan menggelar delapan kompetisi yang bisa diikuti pelajar dan masyarakat umum.
“Kompetisi bahasa dan sastra Jawa ini sudah menjadi agenda tahunan kami. Harapan kami, bahasa dan sastra Jawa bisa tetap hidu
“Kompetisi bahasa dan sastra Jawa ini sudah menjadi agenda tahunan kami. Harapan kami, bahasa dan sastra Jawa bisa tetap hidup dan dihidupi oleh penuturnya,” kata Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Ismawati Retno di Yogyakarta, Selasa (19/7/2022).
Baca Juga: Incar Pelajar, Pelaku Perampasan Motor Gunakan Gendam Dibekuk Polisi
Delapan kompetisi tersebut adalah macapat anak, maca cekak, maca geguritan, alih aksara Jawa, dan sesorah anak yang khusus dibuka untuk pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA atau sederajat.
Selain itu, juga digelar kompetisi panatacara yang bisa diikuti pelajar SMA atau sederajat dan masyarakat umum maksimal berusia 40 tahun.
“Kami juga kembali menggelar kompetisi stand uo comedy berbahasa Jawa serta mendongeng. Keduanya terbuka untuk masyarakat umum tanpa batasan usia,” katanya.
Baca Juga: Paulo Dybala Lebih Terpesona AS Roma dan Mourinho, Acuhkan Banyak Klub Elit