YOGYALINE - Banjir di Kabupaten Garut mengakibatkan sejumlah kawasan tergenang. Bencana banjir melanda kawasan Kabupaten Garut, Jawa Barat akibat hujan deras dan Sungai Cimanuk meluap.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir menerjang permukiman warga dengan ketinggian bervariasi, Jumat, 15 Juli malam.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut sejak sore hingga malam menyebabkan Sungai CImanuk dan Cimaragas meluap hingga permukiman warga.
Baca Juga: Tanggul di Pati Jebol hingga Dua Kali, Ganjar Pranowo Terus Pantau Penanganan Pengungsi
Dua kecamatan dilaporkan menjadi wilayah yang paling parah terdampak banjir yakni Kecamatan Garut Kota, dan Tarogong Kidul.
Adapun ketinggian air di permukiman tersebut bervariasi, mulai dari selutut orang dewasa hingga 4 meter.
Ratusan warga diprediksi terdampak banjir dan langsung dilakukan evakuasi dibantu tim gabungan dari BPBD Garut, Pemadam Kebakaran, SAR, Tagana, dan PMI.
Di Kecamatan Garut Kota, dikabarkan banjir menerjang beberapa kawasan, di antaranya Ciwalen, Sukadana, Maktal, dan Kaum Lebak, Dayeuh Handap, Cimacan, dan wilayah lainnya.
Baca Juga: Saat Polsek Kraton Sambangi Warga Ronda Malam, Begini yang Disampaikan
Bahkan di Kampung Cimacan, puluhan warga dikabarkan terjebak banjir hingga harus dievakuasi menggunakan perahu karet oleh tim gabungan.
Akibat dari banjir tersebut, aliran listrik di sejumlah wilayah terpaksa diputus sementara untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Beberapa wilayah di Kecamatan Garut Kota seperti Copong, Ciwalen, Sumbersari, Muara Sanding, Dayeuh Handap, Regol, dan sekitarnya terpaksa dilakukan pemadaman listrik sementara.
Adapun ketinggian air di permukiman tersebut bervariasi, mulai dari selutut orang dewasa hingga 4 meter.
Baca Juga: Buruan, Pemkot Yogya Buka Beasiswa, 8 Siswa per Kelurahan.
Selain itu, dampak banjir juga mengakibatkan sejumlah jalan tergenang dan tidak bisa dilewati kendaraan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lalu lintas di Jalan Guntur dilaporkan tergenang banjit. Luapan air tersebut mengakibatkan sejumlah kendaraan mogok karena dipaksakan melintas.***