Bagaimana Operasional PT KAI Pasca Gempa Cianjur? PT KAI DAOP 1 Sempat Berhenti 10 Menit

22 November 2022, 09:08 WIB
Tiket Kereta Api Nataru Sudah Bisa dipesan, Jangan Sampai Ketinggalan! /Instagram.com/@trainspotter_

YOGYALINE - Bagaimana akibat dan dampak gempa Cianjur bagi operasional PT KAI, termasuk rute lokal? Hingga Senin malam sejumlah catatan diungkap PT KAI.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, saat gempa terjadi operasional kereta api sempat dihentikan selama rentang waktu 10 menit.

Penghentian operasional pasca gempa ini dilakukan pihak KAI dalam rangka pemeriksaan kondisi prasarana guna memastikan keamanan dan keselamatan penumpang.

Baca Juga: Zodiak Lusa Kamis 24 November 2022, Cinta, Keuangan, Karier

Dari hasil pemeriksaan, PT KAI memastikan prasarana kereta api dalam keadaan baik sehingga perjalanan bisa dilanjutkan.

“Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalur rel, jembatan, persinyalan, listrik aliran dan sejumlah prasarana lainnya terpantau dalam kondisi baik serta tidak mengalami kerusakan yang dapat mengganggu operasional KA,” tutur Eva.

Dengan demikian selanjutnya PT KAI DAOP 1 Jakarta yang melayani perjalanan lokal Cianjur-Sukabumi-Bogor dinyatakan masih bisa beroperasi.

Untuk memberi rasa aman bagi penumpang, PT KAI telah menyebar petugas di titik-titik rawan untuk melakukan pengawasan dan pemantauan secara berkala.

“Koordinasi antara petugas penjaga daerah rawan dan semua jajaran operasional termasuk masinis yang selalu mendapatkan pantauan terbaru dari Pusat Pengendali Kereta Api juga dilakukan,” ucapnya.

Daop 1 Jakarta menghimbau kepada pengguna jasa KA agar selalu mengikuti arahan petugas dilapangan jika sewaktu - waktu terjadi kondisi khusus.

Baca Juga: ZODIAK KEUANGAN BESOK RABU 23 November 2022, Aries Jangan Ragu, Gemini Ada Rezeki Datang

Sebelumnya diberitakan, gempa susulan terjadi sebanyak 115 kali dengan magnitudo terbesar 4,2.

Sementara itu, update korban gempa Cianjur, Jawa Barat per Selasa 22 November 2022 berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan jumlah korban yang terus bertambah.

Dampak gempa di Cianjur ini mengakibatkan infrastruktur di wilayah itu rusak. Masyarakat harus mengungsi ke posko-posko pengungsian.

Gempa Cianjur juga mengakibatkan lebih dari 100 orang tewas dan luka karena terkena runtuhan bangunan.

Kemenkes melaporkan, hingga Selasa, 22 November 2022 per 00.00 dini hari WIB, terdapat 169.124 orang terdampak gempa Cianjur. Sebanyak 3.895 orang harus mengungsi.

Korban luka berat 357 orang, korban luka ringan 593 orang dan korban meninggal dunia mencapai 107 orang.

Baca Juga: Kasus Bupati Pemalang, Orang Kepercayaan Mukti Agung Widodo Buka-bukaan Soal Setoran

Berdasarkan keterangan Kemenkes, fasilitas kesehatan yang dibuka untuk perawatan para korban gempa Cianjur ada 5 rumah sakit (RS) yaitu RS Sayang, RS Pagelaran, RS Cimacan, RS Dr. Hafidz, RS Bhayangkara.

Korban luka berat, dirujuk ke tiga rumah sakit yaitu RSUD R. Syamsudin, RS Al Ihsan Bandung, RSUP Hasan Sadikin.

Gempa Cianjur dengan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin, 21 November 2022 sekira pukul 13.21 siang WIB.

Pusat gempa di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km.

Baca Juga: Zodiak Lusa Gemini Rabu 23 November 2022, Cinta, Keuangan, Karier

BKMG menyatakan bahwa gempa Cianjur 21 November 2022 tidak berpotensi tsunami. Namun, gempa susulan terjadi.***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler