Kamaruddin Ungkap Motivasi Ferdy Sambo Eksekusi Brigadir J

11 Agustus 2022, 16:23 WIB
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak diminta usut motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J. /Twitter/@samudera_estu

 

YOGYALINE - Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak, kembali memberikan info secara terbuka, terkait motivasi Ferdy Sambo hingga mengeksekussi kliennya itu.

Mendahului informasi resmi dari kepolisian, Kamaruddin mengungkapkan, motivasi Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J, karena disulut oleh rasa dendam.

"Ini adalah dendam daripada pelaku kepada almarhum,"ungkap Kamaruddin dalam acara HOTROOM yang dipandu Hotman Paris, Rabu, 10 Agustus 2022 malam.

"Dendamnya itu begini, jadi pada tanggal 1 Juni ada pengancaman," jelas Kamaruddin Simanjutak..

"Sampai anak klien saya, almarahum Nofriansyah Yosua Hutabarat itu mengadu kepada kekasih, menangis-nangis," tuturnya.

"Meminta perpisahan, meminta maaf, dan meminta supaya dicarikan pria lain untuk menikah dia (kekasih) karena dia (Brigadir J) akan dibantai," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Komnas HAM Kasihan pada Bharada E, Jadi Tumbal

Kamaruddin menuturkan bahwa Brigadir  menangis kepada sang kekasih karena dia telah mengetahui akan dibunuh.

"Dia perpisahan kepada kekasihnya bahwa dia akan dibunuh, karena ada orang yang mau bunuh dia, yaitu squad lama," katanya.

Sementara terkait motif pembunuhan, Kamaruddin menuturkan bahwa apa yang selama ini beredar terkait perselingkuhan Ferdy Sambo bisa jadi menjadi penyebabnya.

"Kemudian ada dugaan yang disebut tadi, yang diduga pelakunya adalah si bapak. Dugaan ada perempuan lain yang diisukan cantik-cantik itu," ucapnya.

"Kemudian si ibu menanya kepada anaknya atau yang sudah dianggap anaknya, kepada almarhum 'Bapak kemana, kenapa tidak pulang' dan seterusnya," ujarnya.

"Diduga Almarhum ini memberitahu 'Bapak pergi ke sana makanya tidak pulang', disebutkanlah satu tempat dengan si cantik ini," katanya..

Hal itu juga lah yang disebut menjadi alasan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ribut di Magelang, Jawa Tengah.

"Maka ketika mereka berangkat tanggal 2 bersama-sama ke Magelang, di Magelang itu diduga ada peristiwa pertengkaran antara si bapak dan si ibu, sehingga terjadilah nangis-nangis itu di sana," ungkap Kamaruddin..

"Kemudian, akibatnya ada lagi ancaman kepada dia, gara-gara Almarhum ini ibu jadi sakit. Artinya, kenapa informasi ini harus diberitahu?," ujarnya menambahkan, dikutip  dari akun TikTok @pelitatoday.com, Kamis, 11 Agustus 2022.***

 

 

Editor: Krisno Wibowo

Tags

Terkini

Terpopuler