7-8 Agustus 2022 Puasa Tasua dan Asyura, Simak Tata Cara, Niat dan Keutamaannya

5 Agustus 2022, 11:23 WIB
Ilustrasi puasa sunnah. Niat Puasa Sunnah Tasua dan Asyura // Mohamed_hassan/ Pixabay

 

YOGYALINE - Pada bulan Muharram, umat muslim dianjurkan banyak melakukan kebaikan, termasuk melaksanakan ibadah puasa. Puasa di bulan Muharram menjadi ibadah sunnah yang paling utama setelah puasa Ramadhan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Dari sini diketahui, dalam bulan Muharram semakin banyak berpuasa maka semakin baik. Bisa puasa sehari, dua hari, tiga hari, atau bahkan sepanjang Muharram apabila memang tidak memberatkan.

Di luar itu, hari-hari bulan Muharram yang lebih utama untuk dipuasai berdasarkan hadits dan penjelasan ulama adalah 10 hari pertama Muharram.

Baca Juga: Bayaran Lesty Kejora Sekali Manggung Bisa Dapat Rumah Mewah

Termasuk di dalamnya puasa Tasua dan Asyura. Lantas, kapan puasa Tasua dan Asyura 2022 Masehi atau Muharram 1444 Hijriyah?

Dikutip Yogyaline.com dari laman NU Online, Kamis, 4 Agustus 2022, puasa Tasua dan Asyura ini adalah puasa yang dikerjakan pada hari ke 9 dan 10 bulan Muharram, bertepatan pada tanggal 7-8 Agustus 2022 dalam kalender Masehi.

Adapun tata cara puasa Muharram secara teknis dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Pertama, niat di hati. Niat puasa Muharram, baik secara umum maupun khusus puasa 10 hari awal Muharram, puasa Tasua, puasa Asyura, dan puasa 11 Muharram.

Baca Juga: Ferdy Sambo Dimutasi, 25 Anggota Polri Diperiksa, Ini Alasannya.

Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ. Artinya, “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.”

Niat puasa Tasua secara lengkap: Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ. Artinya, “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.”

Niat puasa Asyura secara lengkap: Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ. Artinya, “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.” Selain niat di dalam hati juga disunnahkan mengucapkannya dengan lisan.

Kedua, makan sahur. Lebih utama makan sahur dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

Ketiga, melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan semisalnya.

Baca Juga: Sultan Nonaktifkan Kepala Sekolah dan 3 Guru, Terkait Dugaan Pemaksaan Seragam Sekolah

Keempat, lebih menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

Kelima, segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib.

Setelah mengetahui tata cara berpuasa Tasua dan Asyura, lebih utama lagi kita mengetahui keutamaan-keutamaan dari puasa di bulan Muharram ini, yang menjadi syariat bagi kaum muslimin. 

Pertama, menjadi puasa yang paling utama, sebagaimana hadits riwayat Imam Muslim tersebut di atas.

Kedua, termasuk dalam keutamaan berpuasa dalam bulan-bulan mulia atau al-asyhurul hurum (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Rajab dan Muharram).

Baca Juga: PSS Sleman bertekad Bangkit Saat Hadapi Arema FC: Seto Ungkap Kelebihan Kubu Lawan

Ketiga, puasa sehari dalam bulan Muharrram pahalanya sama dengan puasa 30 hari atau satu bulan penuh.

Keempat, khusus puasa hari Asyura pada tanggal 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat.

Kelima, khusus puasa Tasua pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram yang dijadikan pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram, menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.

Demikian tata cara, keutamaan dan bacaan niat puasa bulan Muharram, khususnya puasa Tasu'a dan Asyura. Semoga bermanfaat!. ***

Editor: Ahmad Suroso

Tags

Terkini

Terpopuler