Baca Juga: Cegah Kolesterol Tinggi dalam Tubuh dengan Lima Olahraga Ini
Permasalahan ini bermula ketika ekonomi Sri Lanka, yang bergantung pada pariwisata, terpukul keras saat pandemi COVID-19 dan penurunan pengiriman uang dari warga yang bekerja di luar negeri.
Sementara larangan penggunaan pupuk kimia mengurangi hasil pertanian, dimana Larangan itu kemudian dibatalkan.
Inflasi utama di Sri Lanka mencapai 54,6% pada bulan Juni dan bank sentral telah memperingatkan bahwa itu bisa mencapai 70% dalam beberapa bulan mendatang.