Salat Idul Adha dipimpin imam Jauhar Mustofa yang merupakan Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DIJ. Acara dimulai pukul 06.30 WIB.
Shalat Idul Adha itu juga diikuti Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dan Penjabat Walikota Jogjakarta Singgih Raharjo.
Baca Juga: Inilah Info Kepadatan Penumpang KA Saat Libur Panjang Idul Adha 2023, Disebut Istimewa Ini Faktanya
Khatib Jauhar Mustofa dalam khotbahnya mengusung tema Semangat Berkurban dan Ketaatan Nabi Ismail AS.
Dalam khotbahnya, ia mengajak seluruh jemaah meneladani sikap tawakal, tawadu dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS untuk berkurban. Ini untuk memenuhi perintah Allah SWT, untuk selalu bersyukur, menegakkan salat dan berkurban.
"Maka, sudah seharusnya momentum hari ini kita syukuri dengan mengagungkan asma Allah, bertakbir, bertahmid, bertasbih dan bertahlil," ujarnya.
"Harta yang kita miliki hanyalah titipan dan amanah dari-Nya, yang harus dijaga, dikelola, dimanfaatkan, dan ditunaikan dengan sebaik-baiknya bagi kemaslahatan umat," ingat Jauhar.
Kisah Penjabat Wali Kota Jogja
Penjabat Walikota Jogja Singgih Raharjo mengatakan, salat Idul Adha di Jogja dilaksanakan selama dua hari, pada Rabu kemarin dan hari ini. Menurutnya , pelaksanaan keduanya sama-sama diikuti umat Muslim.
Pelaksanaan salat Idul Adha pada Kamis ini disebutnya sangat spesial dan istimewa, karena dihadiri Presiden Jokowi dan Ibu Negara, untuk bersama-sama masyarakat Jogja melaksanakan salat Idul Adha di Istana Kepresidenan Gedung Agung.