Hal ini merujuk pada fakta bahwa keberadaan Kabupaten Sleman terbentuk jauh sebelum Kemerdekaan RI tahun 1945, sebagai wujud lahirnya negara RI,-- yang kemudian secara administratif membentuk pemerintahan Kabupaten Sleman.
Penetapan hari jadi ini akan melengkapi identitas yang kini dimiliki Pemerintah Kabupaten Sleman.
Dirangkum dari Sejarah Singkat Kabupaten Sleman dari Jogjaprov.go.id, didapat bahwa dalam perhitungan Almanak, hari jadi Kabupaten Sleman jatuh pada hari Senin Kliwon, tanggal 12 (dua belas) Rejeb tahun Je 1846 Wuku Wayang.
Atas dasar perhitungan tesebut ditentukan dari Surya Sengkala (perhitungan tahun Masehi) dirumuskan sebagai: Rasa Manunggal Hanggatra Negara.
Rangkaian kata-kata bahasa tersebut memiliki arti dan wataknya, yakni, Rasa = 6, manunggal = 1, Hanggatra = 9, Negara = 1, sehingga terbaca (dibalik dari belakang) yakni tahun 1916.
Sementara menurut perhitungan Jawa (Candra Sengkala) hari jadi Kabupaten Sleman adalah “Anggana Catur Salira Tunggal” yang punya arti Anggana = 6, Catur = 4, Salira = 8, Tunggal = 1, sehingga terbaca (dari belakang) tahun 1846.
Kepastian keberadaan hari jadi Kabupaten Sleman didasarkan pada Rijksblad no 11 tertanggal 15 Mei 1916.
Penentuan hari jadi Kabupaten Sleman dilakukan melalui penelaahan berbagai materi dari berbagai sumber informasi dan fakta sejarah.