Ia juga mengajak pasangan suami istri membuat lingkaran besar dan saling mengkomunikasikan persamaan maupun perbedaan antar pasangan.
"Apa yang pengalaman paling indah hidup bersama pasangan yang berbeda? Apa tantangannya?" tanya Sr Agnes.
Sr. Agnes menyimpulkan hidup dalam perbedaan memungkinkan kita untuk belajar. Persepsi diri mempengaruhi sikap dan tanggapan kita terhadap pasangan, sesama dan lingkungan.
Pastor Erwin Sasmita, Pr., mengajak para pasangan suami istri mengetahui metode Myers Brigg Type Interpersonality (MBTI).
"Kepribadian itu genetik, diturunkan dari keluarga tetapi juga dipengaruhi lingkungan," lanjut Pastor Erwin.
Menurut Pastor Erwin, MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan (dikotomis).
Walaupun berlawanan sebetulnya kita memiliki semuanya, hanya saja kita lebih cenderung nyaman pada salah satu arah tertentu. Masing-masing ada sisi positifnya tapi ada pula sisi negatifnya.
"Melalui materi ini pula, pasangan suami istri diharapkan semakin mengetahui dan saling mengenal kepribadian pasangan,” tambahnya.