Network
YOGYALINE – Nomor WA atau WhatsApp milik Bupati Sleman Dra Hj Kustini diretas orang. Kustini mengeluh atas kejadian itu karena sejak Senin, 8 Maret 2023 malam nomor WhatsApp miliknya diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang kemudian digunakan untuk meminta-minta uang.
Bupati Sleman Kustini mengatakan mendapat informasi bahwa nomor tersebut lantas disalahgunakan oleh pelaku peretasan untuk menipu beberapa pihak dengan modus meminta sejumlah uang.
Kustini mengaku baru sadar pada Selasa pagi atau keesokan harinya, saat tidak lagi bisa mengakses WhatApp-nya.
"Saya tahunya pagi tadi. Saat mau buka WA, itu sudah ke logout (keluar). Ini pertama kalinya berhasil diretas. Sebelumnya selalu gagal," tutur Kustini saat dikonfirmasi Selasa, 9 Mei 2023.
Setelah diperiksa oleh asisten pribadinya, baru diketahui ternyata upaya peretasan sudah dilakukan sejak Senin malam.
Hal itu diketahui dari puluhan kode One Time Password (OTP) yang masuk di pesan nomor miliknya.
Diperkirakan pelaku peretasnya telah mengacak OTP-nya.
"Soalnya di pesan sms nomor saya itu masuk puluhan kode OTP sejak Senin pukul 23.30-an. Berarti upaya masuknya sejak waktu itu," ujar Kustini menduga.
Ia memperkirakan beberapa pihak telah dikirimi pesan oleh pelaku untuk dimintai sejumlah uang dengan modus agar uang itu selanjutnya diberikan kepada ponakannya.
Kustini telah memberikan klarifikasi terkait peretasan WA miliknya, dan ia meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati serta mengabaikan pesan yang menggunakan nomornya.
Masyarakat juga diminta untuk menunggu informasi selanjutnya terkait kejadian ini.
"Ini sedang diperbaiki," ucapnya seraya berharap bisa diambil alih lagi.
"Kalau ada masyarakat yang menerima WA dari nomor saya, itu jelas dari penipu," tambah Kustini.
Baca Juga: Open House Idul Fitri 2023 Sekda Sleman Harda Kiswaya Berlangsung Semarak, Ini Kesan-kesan Lurah
Sementara itu, Wakil Bupati Danang Maharsa menuturkan bahwa belum lama ini nomor HP-nya juga baru saja disalahgunakan orang tak bertanggung jawab.
Karena ada warga yang mengaku dikirim pesan melalui WA oleh orang yang mengaku Wakil Bupati Sleman.
Orang tersebut mengatakan bahwa dirinya akan memberi bantuan dana pembangunan masjid.
Padahal Wabub Sleman, Danang Maharsa mengaku belakangan tidak pernah menghubungi orang lain untuk memberi bantuan secara langsung dengan WA miliknya itu.
Karenanya, baik Kustini dan Danang Maharsa minta semua pihak untuk berhati- hati ketika dihubungi orang tak dikenal dan menjanjikan akan memberi bantuan dan sebagainya. ***/bambang sugiharto
