Operasi Ketupat Progo Polda DIY Dirikan 30 Pos Pengamanan - Pelayanan, Simak Titik-titik Rawan Macet

- 14 April 2023, 11:55 WIB
Wakapolda DIY Brigjen Pol R Slamet Santoso saat memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Gedung Anton Soedjarwo, Mapolda DIY Kamis (13/4/2023).
Wakapolda DIY Brigjen Pol R Slamet Santoso saat memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Gedung Anton Soedjarwo, Mapolda DIY Kamis (13/4/2023). /kukuh setyono/yogyaline.com

YOGYALINE - Polda DIY tahun ini kembali menggelar Operasi Ketupat Progo. Operasi ini akan melibatkan 1.932 personel dari Polda DIY dan Polres Jajaran serta turut melibatkan personel dari instansi terkait sebanyak 1.803 orang.

Hal itu diungkakan Wakapolda DIY Brigjen Pol R Slamet Santoso dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Gedung Anton Soedjarwo, Mapolda DIY Kamis 13 Maret 2023.

Operasi Ketupat merupakan operasi pengamanan oleh jajaran Kepolisian pada masa mudik Lebaran Idul Fitri. Dalam Opersi Ketupat biasanya dilakukan secara khusus dengan berbagai langkah dan strategi pengamanan.

"Pada libur Lebaran Idul Fitri 2023 tahun ini kami juga akan mendirikan setidaknya 20 Pos Pengamanan, lima Pos Pantau, dan lima Pos Pelayanan yang tersebar di seluruh DIY," katanya.

Rakor ini dalam rangka mempersiapkan penggelaran Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat 2023.

Ops Ketupat merupakan operasi terpusat yang dilaksanakan untuk menciptakan rasa aman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan Lebaran Idul Fitri 1444 H.

Wakapolda memaparkan bahwa berdasarkan survey yang dilakukan oleh Kemenhub melalui BKT, diprediksi pergerakan masyarakat libur Lebaran Idul Fitri tahun ini mencapai 123,8 juta orang.

"Jumlah tersebut meningkat 14,2% dari prediksi pergerakan masyarakat saat lebaran 2022 lalu yang hanya 85,5 juta orang (31,6%) dan tahun 2023 123,8 juta orang (45,8%)," ungkapnya.

Ia mengatakan, mudik tahun ini akan didominasi oleh pergerakan masyarakat dari Pulau Jawa yaitu sebesar 62,5% atau sekitar 77,3 juta orang.

Dishub Bantul petakan kemacetan

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul memetakan ruas-ruas jalan yang berpotensi terjadi kemacetan pada saat Libur Lebaran 1444 H.

Baca Juga: Sultan Usul Agar Jogja Tak Penuh Sesak Saat Lebaran 2023, Cek Skenario Arus Kendaraan via Yogyakarta

Diprediksi titik-titik jalur yang rawan macet selama arus mudik Lebaran terjadi di Jalan Jogja-Wates tepatnya Klangon, Kapanewon Sedayu.

Selain itu, Jalan Srandakan juga diperkirakan akan terjadi kemacetan karena ada pasar tumpah di tepatnya di Pasar Mangiran. Begitu juga di Jalan Piyungan-Wonosari sehingga di tempat tersebut didirikan pos pengamanan arus mudik Lebaran Idul Fitri.

"Kami bersama instansi terkait membuat lima pos pengamanan arus mudik Lebaran Idul Fitri yakni di Jalan Srandakan, Jalan Jogja-Wates di Klangon, Jalan Piyungan-Wonosari di Simpang Tiga Piyungan, Pos Pengamanan Lebaran di Pasar Seni Gabusan dan di TPR Induk Pantai Parangtritis," kata Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Singgih Riyadi, Rabu.

Selain rawan macet, jalan utama mudik yakni Jalan Jogja-Wates, Jalan Srandakan dan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) atau pansela juga masih gelap karena tidak ada Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).

Bahkan ada ada beberapa titik yang gelap atau mengalami black spot (atau kondisi jalan gelap), baik karena kerusakan lampu penerangan jalan umum juga karena belum ada pemasangan lampu penerangan jalan umum.

Baca Juga: Simak Tips Sederhana Kelola Uang Agar Lebaran Penuh Makna, Dosen Ekonomi UGM Ingatkan Skala Prioritas

"Di JJLS yang ada di pantai selatan Bantul jika malam hari tentu gelap karena baru di beberapa titik yang dipasangi lampu penerangan jalan. Apalagi untuk JJLS kewenangannya ada di tingkat pusat atau nasional. Kita tidak bisa berbuat banyak,"ungkapnya.

Begitu pula untuk penerangan jalan di jalur alternatif Sedayu-Pajangan yang dinilai masih minim. Di jalur itu, penerangan lebih banyak dari rumah yang ada di sepanjang jalan tersebut sehingga ketika malam hari jalan tersebut gelap.

"Kalau untuk kondisi jalannya relatif bagus, meski ada beberapa ruas jalan yang berlobang atau bergelombang,"tandasnya.

Dishub Bantul juga suah melakukan survei jalan untuk kesiapan mudik Lebaran bersama Polres bantul.

Menurut Plt Sekretaris Dinas Perhubungan Bantul, Sri Harsono dari survei tersebut ada beberapa evaluasi. Di antaranya, perlu penambahan rambu-rambu lalu-lintas di Jalan Imogiri-Mangun tepatnya di Bukit Bego dan di Watu Goyang.

"Rencananya jalan Imogiri-Mangunan nantinya untuk arus bus wisata yang akan menuju objek wisata alam di Dlingo.”

“Sedangkan untuk arus balik Lebaran Idul Fitri atau pulang, bus wisata akan diarahkan melalui Jalan Dlingo Patuk. Sedangkan bus dari arah Patuk menuju Dlingo akan diarahkan melalui Jalan Imogiri-Mangunan".

Baca Juga: Keberangkatan KA Pra Lebaran 2023 dari Daop 6 Yogyakarta Masih Rendah, Ini Tanggal dan Kereta Favorit Pemudik

"Kita akan pasang tanda pengumuman saat bus wisata akan masuk melalui Jalan Patuk-Dlingo. Sebab di ruas jalan itu juga sedang berlangsung perbaikan jalan oleh Pemda DIY,"katanya.***/Kukuh Setyono

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah