Lewat sajian Tablo ini, ia berharap publik yang melihat dan mengikuti proses Tablo memiliki kesadaran bahwa kisah sengsara Yesus Kristus yang terjadi 20 abad silam pun masih relevan dengan situasi konkret hari ini.
Baca Juga: Cek Zodiak Besok Paling Beruntung Sabtu 8 April 2023, Cinta, Keuangan, Karier
Proses penyajian Tablo telah dipersiapkan sejak 2 bulan lalu. Para siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang tinggal di asrama, yang memiliki beragam latar belakang budaya.
Baik dari pihak pemain maupun kru produksi ada yang merupakan anak Medan, Jakarta, Kalimantan, anak Toraja, Makassar, Menado, anak Jawa, Bali, Kupang, Ambon, dan anak Papua.
"Keberagaman juga kami tunjukkan (dalam Tablo) melalui dialog-dialog yang dipakai oleh para aktor," tutur Felix.
Dalam proses produksi Tablo, para siswa sekolah Katolik ini mengaku mendapatkan dukungan dari berbagai pihak: para orangtua siswa, para guru dan karyawan sekolah, serta Paroki St Antonius Kotabaru Yogyakarta, juga Seminari Tinggi St Paulus Yogyakarta.
Retmono Adi disebutkan sebagai pelatih Bibliodrama, serta umat Katolik yang hadir dan warga kampung Mangkukusuman.
Penggunaan area jalan kampung di sekeliling SMA Stella Duce 2 Yogyakarta juga disebutkan menghadirkan bukti nyata keberagaman di Kampung Mangkukusuman.