Prosesi Labuhan Jumenengan Sri Sultan HB X ke-34 Menarik Wisatawan, Tersaji 30 Jenis Uba Rampe Ini Maknanya

- 21 Februari 2023, 17:03 WIB
Prosesi acara Labuhan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X ke-34 di Pantai Parangtritis, Bantul, pada Selasa 21 Februari 2023, cukup menarik perhatian para wisatawan.
Prosesi acara Labuhan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X ke-34 di Pantai Parangtritis, Bantul, pada Selasa 21 Februari 2023, cukup menarik perhatian para wisatawan. /kukuh setyono/yogyaline.com

YOGYALINE – Prosesi acara Labuhan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X ke-34 di Pantai Parangtritis, Bantul, pada Selasa 21 Februari 2023, menarik perhatian wisatawan, baik wisatawan lokal maupun dari luar daerah Yogyakarta.

Prosesi acara Labuhan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X ke 34 itu disaksikan ribuan wisatawan.

Selain di Parangtritis, acara Labuhan tahun ini juga dilaksanakan di Dlepih, Wonogiri, Jateng dan Gunung Merapi serta Gunung Lawu.

Baca Juga: Upaya Evakuasi Kapolda Jambi Terkini: Ajudan Kapolda dan Co Pilot Dievakuasi dengan Terobos Kabut Tebal

Untuk Labuhan di Gunung Merapi dan Gunung Lawu akan dilaksanakan setelah Labuhan di Pantai Parangkusumo.

Setiap tahun Keraton Yogyakarta menggelar labuhan besar dan labuhan kecil atau patuh. Labuhan besar dilaksanakan setiap tahun tepatnya setiap tanggal 30 Rejeb pada tahun Dal dan Wawu.

Sedangkan labuhan kecil hanya di Pantai Parangkusumo (kawasan wisata Pantai Parangtritis), Gunung Merapi dan Gunung Lawu.

Prosesi dimulai kedatangan rombongan dari Keraton Yogyakarta ke Pendopo Kecamatan Kretek., Bantul. Rombongan dipimpin Wakil Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta, KRT Wijaya Pamungkas dengan membawa uba rampe yang kemudian diserahkan kepada Kepala Dinas Kebudayaan (Kundo Kabudayaan) Bantul.

Selanjutnya uba rampe diserahkan kepada Juru Kunci Cepuri, Wedana Surakso Jaladri.

“Uba rampe kemudian dibawah menuju Cepuri Pantai Parangkusumo yang kemudian didoakan oleh Juru Kunci Cepuri. Setelah ritual doa selesai selanjutnya abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa uba rampe menuju Pantai Parangkusumo untuk dilabuh. Tetapi sebelum dilabuh, uba rampe ini masih didoakan lagi,” jelasnya.

Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni KM Ciremai dan KM Kelimutu Bulan Februari 2023, Cek Rute Surabaya, Makasar, Sorong, Biak

KRT Wijaya Pamungkas mengatakan uba rampe yang dibawa dari Keraton Yogyakarta sebanyak 30 macam barang mulai dari pakaian hingga potongan rambut dari Sri Sultan HB X.

"Ritual labuhan ini juga dimaknai sebagai bentuk syukur kepada Tuhan YME karena keselamatan yang telah diterima rakyat Yogyakarta. Juga memohon agar Sultan, Keraton Yogyakarta, rakyat Yogyakarta diberi keselamatan, ketentraman dan kesejahteraan hidup," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan Bantul, Nugroho Eko Setyanto mengatakan Labuhan Jumenengan Sri Sultan HB X merupakan kegiatan tahunan dan sangat istimewa. Sebab kegiatan labuhan ini hanya digelar di Pantai Parangkusumo dan Gunung Merapi. Sedangkan yang diluar DIY digelar di Gunung Lawu.

"Jadi kami mendapatan kegiatan yang istimewa ini menjadi kebanggaan juga penyemangat bagi kami untuk melestarikan dan menjaga kebudayaan khususnya kebudayaan Jawa,"katanya.

Nugroho juga menyatakan antusiasme masyarakat dalam menyambut ritual Labuhan Jumenengan Sri Sultan HB X ke 35 ini sangat luar biasa sehingga Pemkab Bantul turut mendukung kegiatan labuhan yang setiap tahunnya digelar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Lusa Aries Kamis 23 Februari 2023, Jangan Terbakar Api Cemburu, Sabar Saja

"Harapan kita dengan labuhan ini akan senantiasi mengingatkan kita semua tentang jati diri kita sebagai orang Jogja yang harus selalu melestarikan kebudayaan yang ada di tanah air khususnya di Yogyakarta,"tambahnya lagi.***/kukuh setyono

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x