Fakta-fakta Gunjingan Pedagang Pasar Godean Sleman: Gratis di Lokasi Transit Tapi Terlalu Sempit

7 Januari 2023, 10:50 WIB
Pedagang Pasar Godean Sleman kini berkemas dan pindah ke tempat transit. Sejumlah keluhan dan gunjingan mengemuka, di antara lokasi sempit. /purwoko/yogyaline.com

YOGYALINE - Gratis menempati lokasi transit, tetapi tempat terlalu sempit dan lahan becek! Itulah salah satu yang menjadi keluhan pedagang Pasar Godean, Sleman, DI Yogyakarta yang kini pindahan jelang proyek Pasar Godean dilaksanakan.

Berikut keluhan dan gunjingan pedagang di sela-sela aktivitas pemindahan barang dan perlengkapan berjualan mereka.

Pasar Godean Sleman, DI Yogyakarta sudah dikosongkan oleh para pedagang. Pada Jumat dan Sabtu 7 Januari 2023 ini hanya tinggal satu atau dua pedagang yang sibuk pindahkan barang-barang dagangan maupun perlengkapan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cnta Hari Ini Sabtu 7 Januari 2023, Aries Jangan Ragu, Gemini Gugup, Leo Tertarik

Lebih dari 1.800 pedagang kini disibukkan dengan penyiapan tempat untuk kembali berdagang di tempat transit sementara.

Tempat transit pedagang Pasar Godean Sleman ada tiga tempat, yakni Pasar Kuliner Belut, lahan di wilayah Senuko Sidokarto, dan Pasar Hobiis tak jauh dari pasar Godean yang akan dirobohkan untuk dilakukan revitalisasi.

Seperti diketahui, para pedagang diminta pindah dan menempati tempat transit sementara sebelum pindah ke pasar penampungan sementara di wilayah Sidoluhur Godean, atau sekitar dua km arah barat pasar.

Tempat penampungan sementara pedagang kini masih dalam tahap pematangan lahan, sehingga pedagang diminta bersabar sampai pasar penampungan selesai dibangun.

Sampai kapan pindah ke tempat penampungan sementara, para pedagang menyatakan tidak tahu persis. Namun dari informasi yagn diterima pedagang, mereka menempati tempat transit selama 6 bulan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini di Yogyakarta: Sleman, Bantul, Wates, Gunung Kidul Berpotensi Hujan

Bagaimana keluhan dan suara atau gunjingan pedagang mengenai tempat transit sementara di tiga lokasi itu?

Berikut fakta-fakta yang disampaikan pedagang Pasar Godean Sleman:

Tempat lokasi transit gratis

Para pedagang Pasar Godean Sleman mengaku tidak dipungut biaya untuk menempati lokasi transit di tiga lokasi yang disediakan.

Namun mereka menyatakan lokasi terlalu sempit untuk aktivitas berjualan. Ini cukup berbeda dengan tempat awal berjualan, apalagi kondisinya yangbelum tertata.

Para pedagang memilih hanya menaruh sebagian barang dagangan dan perlengkapan di tempat transit. Sedangkan sebagian lagi dibawa pulang untuk diamankan.

Untuk tempat transit ini luas tempat jualan bervariasi, antara 1,5 x 1,5 meter, hingga 2 x 3 meter dengan bangunan sederhana beratap tanpa dinding.

Ini kecuali yang menempati di lokasi Pasar Belut, kondisinya lebih permanen namun ukuran tempat jualan jua berjubel.

Baca Juga: Ramalan Shio Anjing Bulan Januari 2023, Siap–siap Bakal Ada Kejutan Besar Datang

Waktu pasaran Pasar Godean Belum menentu

Semula Pasar Godean dikenal memiliki hari pasaran setiap Pon. Pada hari Pon semua pedagang buka jualaan, sehingga pasar paling ramai pada hari intu.

Kini dengan pindah ke tempat transit, para pedagang mengaku belum pasti akan menentukan pasaran.

Ada yang bilang akan buka setiap hari, ada juga yang masih menunggu kesepakatan pedagang lainnya.

Tiga kali boyongan

Para pedagang juga mempergunjingkan kemungkinan mereka harus tiga kali boyongan. Setelah pindah ke tempat transit, mereka dalam hitungan bulan kembali boyongan ke lokasi penampungan sementara.

Setelah itu mereka juga kembali boyongan ke Pasar Godean jika sudah jadi kelak.

Menurut para pedagang, selain rentan alami kerusakan perlengkapan, biaya untuk pindahan termasuk berkemas-kemas, memerlukan biaya tidak sedikit.

Dengan pertimbangan berbagai hal tersebut, sejumlah pedagang ada yang memilih pindah ke ruko dengan konsekuensi menyewa dengan harga lumayan tinggi.

Baca Juga: Zodiak Lusa Aries Minggu 8 Januari 2023, Cinta, Keuangan, Karier

Terpenting jaminan kenyamanan

Sebagian pedagang juga menyatakan menyerahkan semuanya pada kebijaksanaan pihak pemerintah daerah maupun pengelola karena ini konsekuensi berbisnis.

Para pedagang yang ditemui media ini ada yang menyatakan, akan mengikuti apa yang jadi kesepakatan dengan syarat tetap bisa berjualan dengan tenang dan aman.***

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler