Hal yang Perlu Diketahui Obat Penurun Demam Pada Anak

- 13 Februari 2023, 19:26 WIB
ILUSTRASI: Anak sakit yang sedang dirawat di rumah sakit
ILUSTRASI: Anak sakit yang sedang dirawat di rumah sakit /F. INTERNET

YOGYALINE - Ada beberapa hal yang perlu diketahui orangtua saat ingin memberi obat penurun demam pada anak. Obat demam bisa parasetamol dan ibuprofen.

Orang tua perlu mengetahui bahwa obat penurun demam  anak tersedia dalam berbagai jenis dengan kekuatan yang berbeda-beda.

Dosis penurun demam yang bisa diberikan pada anak tergantung usia anak dan kekuatan obat tersebut. Jadi, pastikan ibu selalu membaca petunjuk penggunaan dengan cermat.

Baca Juga: Anak Demam, Perlukah Langsung Diberi Obat Penurun Demam

Bila sudah memberi obat penurun demam, hindari memberi obat lain yang memiliki kandungan yang sama juga pada anak, seperti pada beberapa obat batuk dan pilek. Jadi, periksalah komposisi obat dengan hati-hati.

Parasetamol adalah obat sehari-hari, tapi bisa berbahaya bila anak mengonsumsi terlalu banyak. Jadi, jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Pastikan ibu menunggu selama 6 jam sebelum memberi dosis berikutnya pada anak dan jangan memberikan paracetamol pada anak lebih dari 4 kali dalam sehari.

Baca Juga: Dosis Parasetamol Tablet yang Aman Untuk Anak

Saat memberikan obat penurun demam untuk anak, orang tua perlu memperhatikan hal-hal berikut:

Indikasi benar: yaitu jika anak mengalami demam dengan suhu >38oC

Obat benar: yaitu dapat diberikan paracetamol atau ibuprofen

Dosis benar: dosis disesuaikan dengan berat badan, mengikuti anjuran dokter atau cara penggunaan obat yang terdapat pada brosur obat

Frekuensi benar: penurun demam dapat diberikan tiap 6 jam, dan penggunaan lebih sering harus sesuai anjuran dokter.

Baca Juga: 3 Kebiasaan Buruk pada Mata Bisa Menganggu Kesehatan Mata

Rute benar: penurun demam yang dapat diberikan di rumah melalui mulut, yaitu dalam bentuk sirup, puyer, atau tablet. Pada kondisi tertentu dapat diberikan obat penurun demam lewat dubur

Setelah pemberian obat penurun demam, evaluasi kembali suhu tubuh anak setelah 30 menit. Selain itu, pantau juga kemungkinan reaksi alergi seperti gatal dan kemerahan pada kulit.

Selanjutnya, jangan lupa bahwa demam hanya merupakan gejala. Anda perlu mengetahui penyebab demam pada anak Anda dengan membawanya ke dokter. Dengan begitu, penanganan terhadap penyakitnya dapat dilakukan secara tuntas.

Obat penurun demam dapat diberikan dalam berbagai bentuk sediaan dan disesuaikan dengan usia anak, di antaranya:

1. Obat Penurun Demam Bentuk Sirup

Obat penurun demam sedian sirup atau oral suspension dapat diberikan sejak bayi (usia 2-3 bulan). Dosis dan frekuensi pemberian disesuaikan dengan berat badan bayi dan anjuran dokter.

Kelebihan obat penurun demam sirup adalah dapat diberikan hingga anak berusia semakin besar, bahkan hingga usia 12 tahun namun harus diminum sesuai dosis.

2. Obat Penurun Demam Bentuk Tablet

Obat penurun demam tablet umumnya diberikan pada anak yang usianya sudah lebih besar dan mampu menelan obat dengan benar, misalnya anak usia 6 tahun.

Bagi anak yang kesulitan menelan obat, tablet obat penurun demam juga tersedia dalam bentuk chewable tablets atau tablet kunyah dengan berbagai rasa yang lebih mudah dikonsumsi oleh anak.

3. Obat Penurun Demam Bentuk Suppositoria 

Obat penurun demam suppositoria biasanya diberikan pada anak yang tidak mampu minum obat melalui mulut, misalnya sedang mengalami mual dan muntah.

Biasanya, Obat penurun demam suppositoria hanya diberikan sementara hingga anak mampu untuk mengonsumsi obat melalui mulut kembali.

Berikut usia anak yang boleh diberikan Obat penurun demam:

Obat penurun demam dalam bentuk sirup cair bisa diberikan pada anak mulai usia 2 bulan.

Obat penurun demam dalam bentuk (termasuk tablet larut) bisa diberikan pada anak mulai usia 6 tahun.

Obat penurun demam dalam bentuk supositoria bisa diberikan pada anak mulai usia 2 bulan.

Sebaiknya bicarakan terlebih dahulu dengan dokter bila ibu ingin memberi  Obat penurun demam pada anak dengan kondisi berikut:

  • Berusia lebih kecil dari anjuran usia minimum untuk pemberian Obat penurun demam .
  • Pernah mengalami masalah hati atau ginjal.
  • Sedang mengonsumsi obat epilepsi.
  • Minum obat tuberkulosis (TBC).
  • Minum obat pengencer darah (warfarin).
  • Ingat, jangan berikan Obat penurun demam pada bayi di bawah usia 2 bulan, kecuali atas anjuran dokter.

Cara Memberi Obat penurun demam Sirup

Kocok botol dengan baik setidaknya selama 10 detik dan tuang obat dalam jumlah yang tepat ke atas sendok plastik yang biasanya disertakan dengan obat.

Cara Memberi Obat Penurun Demam Tablet

Tablet Obat penurun demam sebaiknya ditelan dengan menggunakan segelas air putih. Beri tahu anak untuk tidak mengunyah tablet. Sedangkan tablet paracetamol larut harus dilarutkan dalam setidaknya setengah gelas air. Aduk untuk memastikan tablet sudah larut sepenuhnya, lalu berikan pada anak untuk diminum.

Cara Memberikan Obat penurun demam Suppositoria

Obat penurun demam suppositoria adalah obat yang diberikan dengan cara dimasukkan dan didorong dengan lembut melalui bokong anak. Ikuti petunjuk penggunaan pada label kemasan obat.

Demam anak biasanya mulai membaik sekitar 30 menit setelah mengonsumsi Obat penurun demam tablet atau sirup. Sementara itu, Obat penurun demam suppositoria membutuhkan waktu hingga 60 menit untuk bekerja dengan baik.***

 

 

Editor: Ucu Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah