Piala AFF U16: Bima Sakti Ungkap Strategi Timnas Indonesia Bisa Mengurung Myanmar yang Parkir Bus

- 11 Agustus 2022, 09:48 WIB
Timnas Indonesia U-16 melaju ke final Piala AFF U-16 tahun 2022 setelah mengalahkan Myanmar, Rabu 10 Agustus 2022.
Timnas Indonesia U-16 melaju ke final Piala AFF U-16 tahun 2022 setelah mengalahkan Myanmar, Rabu 10 Agustus 2022. /PSSI/Yogyaline.com/pssi

YOGYALINE - Bima Sakti, pelatih Timnas Indonesia U-16 mengungkapkan kunci keberhasilan Indonesia menekuk Myanmar pada partai semifinal Piala AFF U-16, Rabu 10 Agustus 2022.

Dalam posisi tertinggal, pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti mengubah strateginya.

Rotasi pemain dengan memperkuat serangan menjadi kunci kesuksesan untuk menyamakan kedudukan atas Myanmar.

Timnas Indonesia menatap partai final Piala AFF U-16 2022 menghadapi Vietnam, Jumat, 12 Agustus 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pukul 20.00 WIB.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Yogyakarta Hari Ini, Kamis 11 Agustus 2022: Samigaluh, Sekitar Pingit Siap-siap!

Laga sebelumnya, ada partai perebutan peringkat ketiga antara Thailand vs Myanmar pukul 15.30 WIB.

Indonesia terakhir kali  memboyong trofi juara Piala AFF U-16 saat sukses membekuk Thailand di partai final lewat adu penalti (4-3) tahun 2018 silam.

Indonesia U-16 asuhan Bima Sakti melaju ke final usai mengalahkan taktik bertahan “parkir bus” Myanmar saat melakoni babak semifinal Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8).

“Laga yang ketat dan sulit, mereka bermain dengan bertahan secara parkir bus di lini belakang pada babak pertama, sehingga itu menyulitkan kami untuk menembus pertahanan mereka. Kami malah kecolongan satu gol,” ungkap Bima Sakti usai laga.

Taktik pun diubah pada babak kedua dengan mengencangkan serangan. “Saya merubah strategi, tadinya menggunakan empat pemain bertahan, menjadi tiga pemain bertahan. Kemudian, kami juga menambah penyerang di depan, sehingga kami bisa mencetak gol,” ungkap Bima Sakti.

“Sebenarnya kami memiliki banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Mudah-mudahan itu tak terulang lagi di partai final nanti melawan Vietnam,” tegas Bima.

Di laga semifinal menghadapi Myanmar, Indonesia tertinggal lebih dahulu saat Nay Min Htet membuat gol menit ke-44’. Namun pada babak kedua, Muhammad Riski Afrisal mencetak gol indah melalui tandangan bebas di menit ke-70’.

Kedudukan imbang itu bertahan sampai usai waktu normal.

Baca Juga: Rekaman CCTV Terkait Kasus Penembakan Brigadir J Bocor ke Publik: Bharada E dan Yoshua Sempat Tes PCR Bareng

Berdasarkan regulasi turnamen, laga langsung berlanjut ke adu tendangan penalti. Seluruh penendang penalti Indonesia sukses menjaringkan bola ke gawang lawan.

Lima penendang, Muhammad Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Muhammad Riski Afrisal dan Muhammad Nabil Asyura yang melakukan tugasnya dengan sangat baik.

Sementara itu Myanmar hanya empat penendang yang sukses menyarangkan bola ke gawang Andrika Rachman.

Mereka adalah Kaung Khant Zaw, Brang Don Le, Khon Cho Htoo, Myat Phone Khant. Satu tendangan gagal dilakukan oleh Shine Wanna Aung yang berhasil ditepis oleh Andrika Rachman.

Tim asuhan pelatih kepala Bima Sakti itu pun melaju ke partai puncak turnamen tersebut, dengan skor kemenangan 5-4 (1-1).

Baca Juga: Zodiak Keuangan yang Beruntung Hari Ini 11 Agustus 2022, Aries Bisnis Lancar, Libra Fokus

“Saya memohon maaf kepada suporter tadi yang hadir di stadion dan penonton yang menyaksikan di rumah, karena laga tadi sedikut menegangkan. Namun Alhamdulillah, kita bisa mengatasinya dan memenangkan pertandingan,” tutur Bima.***

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x