YOGYALINE – Inilah cerita warga Jalan Godean-Nagapak yang melakukan protes dan prihatin atas kerusakan jalan yang tidak segera diperbaiki. Warga atas nama Jaga Desa dusun-dusun di sepanjang Jalan Godean wilayah Minggir-Moyudan itu mengungkapkan bahwa kerusakan jalan yang sudah bertahun-tahun dan tidak ditangani secara memadahi itu sungguh ironis.
Sebab Jalan Godean merupakan akses utama bagi warga, baik di Sleman maupun Kulon Progo menuju Kota Yogyakarta, dan sebalinya.
Apalagi selama ini arus wisatawan ke arah barat, dari Yogyakarta ke Kulon Progo juga meningkat tajam seiring menggeliatnya kepariwisataan di daerah Nanggulan, Samigaluh, Kalibawang, dan sekitarnya.
Setiap hari, terutama pada weekend, arus masyarakat untuk berwisata meningkat tajam. Bahkan kemacetan kerap terjadi di persimpangan-persimpangan jalan.
“Arus wisatawan, berolahraga pagi semakin meningkat. Prospek pariwisata di Sleman Barat-Kulon Progo juga meningkat. Semestinya didukung dengan fasilitas jalan yang memadahi,” ungkap Harno, warga Minggir yang ditemui Yogyaline, Rabu 21 Maret 2024.
Slogan Pemerintah daerah DIY yang kencang menggaungkan pengembangan kepariwisataan, nyatanya belum seperti gaungnya.
Warga lainnya juga merasa kepekaan pemerintah daerah dalam mewujudkan fasilitas jalan yang memadahi juga masih jauh dari harapan. Apalagi warga dengan mudah membandingkan dengan berbagai ruas jalan tembus tingkat provinsi di Jateng, yang ada di sekitar Yogyakarta.
“Jalan tembus Magelang – Purworejo – Wonsobo yang ada di Pegunungan saja mulus. Gimana jalan provinsi yang sekian lama dikeluhkan tidak pernah ada perhatian,” ungkap Ny Ning warga lainnya yang mengaku sudah bosan membicarakan kerusakan jalan godean-Ngapak.