Network
YOGYALINE - Tiga ekor gajah koleksi Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur telah dipindahkan ke Kebun Binatang Gembira Loka atau kini dikenal dengan Gembira Loka Zoo (GL Zoo) Yogyakarta. Pemindahan tiga ekor gajar ke GL Zoo dilakukan pada 13-14 Juni 2023 lalu.
Selain itu, ada dua ekor gajah lainnya yang semula merupakan koleksi dari TWC Borobudur telah diserahkan ke Semarang Zoo.
Lima ekor gajah yang semula menjadi koleksi dari TWC Borobudur itu terdiri dua jantan, namanya Bona dan Endra.
Baca Juga: Simak Sajian Obyek Wisata Gembira Loka Zoo Yogyakarta Terkini, Beli Tiket Masuk - Bisa Keliling Area
Sedangkan tiga lainnya betina, bernama Eca, Lisi, dan Zella.
Kelima ekor gajah itu sudah selama 32 tahun menghuni TWC Borobudur. Mereka semuanya merupakan gajah Sumatra (Elephasmaximus sumatranus).
Salah seorang mahout atau pawang gajah TWC Borobudur, Winarto ditemani perawat gajah seprofesinya, biasanya saban pagi memandikan, memberi pakan dan mengajak jalan-jalan kelima gajah itu untuk keliling menikmati keindahan alam sekitar.
Makanan kesukaan hewan berbelalai dan bertelinga lebar itu selain rumput segar. Juga, makanan pendamping seperti wortel, kacang panjang dan timun.
Gajah di situ juga dilatih melukis sebagai suguhan atraksi alternatif di kawasan Candi Borobudur.
Wisatawan yang bekunjung ke Candi Borobudur, biasanya juga menyempatkan berinteraksi dengan kelima gajah itu sambil mengabadikan moment dengan kamera atau handphone bawaannya.
Kini, kelima ekor gajah TWC Borobudur itu telah dihibahkan ke dua lembaga konservasi (LK) tersebut.
Baca Juga: Tempat Wisata Favorit di Yogyakarta Gembira Loka Zoo Punya Koleksi Baru, Yang Ini Terkenal Paling Setia Lho
Pihak PT. TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko mempercayakan tiga ekor gajah di antaranya kepada GL Zoo untuk dirawat dengan baik.
Sedangkan dua gajah lainnya dipercayakan untuk dirawat di Semarang Zoo.
"Pemberian hibah satwa gajah ini merupakan bentuk dukungan PT TWC bagi upaya konservasi satwa liar yang dilindungi oleh negara, melalui mitra yang lebih kredibel dan profesional," tutur Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Febrina Intan.
Program ini, lanjutnya, juga merupakan bentuk sinergi antarekosistem pariwisata dan ekosistem konservasi satwa.
