YOGYALINE - Kepala BNPB beserta rombongan Tim Basarnas tiba di Ranai setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 2 jam 40 menit dari Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta menggunakan pesawat Hercules C-130 TNI AU.
Namun rombongan Kepala BNPB tertahan di Ranai, sebuah pulau lain di wilayah Kabupaten Natuna, karena cuaca buruk.
Saat tiba di Ranai, cuaca mendung berawan dengan angin cukup kencang. Menurut otoritas bandara, cuaca seperti itu tidak memungkinkan apabila harus meneruskan perjalanan menuju Serasan lokasi tanah longsor, baik perjalanan melalui udara maupun jalur laut.
Pantauan kondisi cuaca dari satelit Himawari, wilayah Natuna –Serasan - Serawak terpantau adanya kumpulan awan hujan dengan indikator warna oranye hingga merah.
Atas pertimbangan tersebut, maka Kepala BNPB memerintahkan agar menunda keberangkatan menuju Serasan hingga kondisi cuaca membaik sambil melakukan persiapan langkah-langkah tanggap darurat bersama Pemerintah Provinsi Keprii dan Kabupaten Natuna.
Sebelumnya, direncanakan bahwa akan dilakukan perjalanan menuju Serasan pada malam hari menggunakan jalur laut. Pihak Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menyiagakan satu kapal Ferry.
"Atas pertimbangan cuaca, maka kami memutuskan untuk menunda dulu perjalanan sampai situasi dan konfusi memungkinkan, sambil berkoordinasi dengan pemda dan menunggu 2 unit heli yang akan mendarat malam ini,” jelas Suharyanto.