Dalam arahan Presiden Jokowi saat rapat terbatas persiapan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, pemerintah memprediksi puncak arus mudik pada perayaan Natal jatuh pada 23—24 Desember 2022.
Adapun jumlah tersebut dikatakan Muhadjir mengalami peningkatan daripada libur Natal dan Tahun Baru 2020-2021 yang hanya sebesar 13 persen penduduk.
Namun, proyeksi mobilitas masyarakat itu masih jauh lebih rendah dengan sebelum pandemi Covid-19 yang menyentuk angka 55 persen pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2019-2020.
Sebelumnya, Muhadjir Effendy mengatakan, pada momen perayaan Nataru tahun ini, tidak ada pembatasan pada setiap event yang digelar. Semuanya bebas untuk diselenggarakan.
“Event juga nanti dibebaskan semua, mulai karnaval, kemudian pesta musik, pokoknya semua dibebaskan. Yang baik-baik tapi (event yang dibebaskan), kalau yang tidak baik tidak boleh,” katanya di sela-sela press gathering di Rayz UMM, Malang, Jumat, 16 Desember 2022.***