"Kedepan harapannya pemerintah agar lebih meratakan bantuannya ke sasaran yang tepat; Dilapangan masih banyak ditemukan warga yang belum mendapat bantuan secara merata baik berupa tenda, pakaian dan bahan makanan lainnya," ujar Guruh dalam rilisnya.
Ia mengatakan, curah hujan yang tinggi dan sering ditambah kerusakan jalan menuju lokasi menjadi sulit dijangkau oleh mobil dan kendaraan lainnya sehingga membutuhkan waktu mendistribusikan bantuan tersebut.
Melihat perkembangan lapangan terutama anak-anak yang membutuhkan alat peraga bermain untuk menghilangkan rasa sedih dan trauma, juga lansia, Patrap Senopati Kotagede membuka open donasi hingga 3 Desember 2022
"Bagi segenap sedherek tedak turun Patrap di mana pun berada yang ingin berdonasi berupa pakaian ataupun bentuk barang lainnya bisa konfirmasi ke Bendahara Patrap Bp. Guruh Guruh Tolowijoyo," imbuh Guruh.
Untuk diketahui, Patrap Senopati merupakan Paguyuban untuk menghimpun tedhak turun atau anak keturunan Panembahan Senopati, pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Mataram Islam pada 1586.
Panembahan Senopati menurunkan raja-raja Kraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Kraton Kasunanan Surakarta, Pura/Kadipaten Mangkunegaran, dan Pura/Kadipaten Pakualaman. ***