Tim Basarnas Terus Cari 151 Korban Gempa Cianjur Yang Hilang, Korban Meninggal Capai 268 Orang

- 23 November 2022, 12:05 WIB
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tertimbun material bangunan rumah di Desa Cibereum Keler, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengonfirmasi korban meninggal akibat gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berjumlah 268 orang, dari 268 orang tersebut yang sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tertimbun material bangunan rumah di Desa Cibereum Keler, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengonfirmasi korban meninggal akibat gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berjumlah 268 orang, dari 268 orang tersebut yang sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww. /YULIUS SATRIA WIJAYA/ANTARA FOTO

"Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya," lanjutnya. 

Baca Juga: Bersyukur Adik Dinar Candy Ditemukan di Lapangan Pesantren Pasca Gempa Cianjur

"Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami perbaiki,". 

Terkait banyaknya perbedaan data yang berkembang, Suharyanto berkata, pendataan masih terus dilakukan dan Posko telah didirikan, sehingga semua informasi tentang penanganan gempa Cianjur ini, secara resmi ialah yang dikeluarkan dari posko. 

"Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur," imbuh Suharyanto 

Merespon banyaknya kepedulian masyarakat untuk memberikan dukungan penanganan pascabencana, diharapkan semua berada dibawah pengelolaan posko. 

"Bantuan kepada masyarakat terdampak baik yang datang dari pemerintah pusat, kementerian atau lembaga dan unsur swasta, semua akan dipusatkan di posko dan pendistribusiannya akan melalui posko," jelas Suharyanto. 

Meskipun dua rumah sakit di Kabupaten Cianjur ikut terdampak gempa, penanganan kesehatan tetap dapat dilakukan, tenda-tenda lapangan telah digelar di sekitar rumah sakit untuk dijadikan rumah sakit darurat. 

"RSUD Cianjur dan Rumah Sakit Sayang sudah beroperasi dan ditambah tenda lapangan termasuk tambahan tenaga kesehatan," imbuhnya. 

"Sebagian dirujuk ke rumah sakit di luar Kabupaten Cianjur, 100 pasien telah dikirim ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," tutup Suharyanto. 

Halaman:

Editor: Ahmad Suroso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah