YOGYALINE - Korban gempa bumi di Cianjur Jawa Barat terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sampai Selasa, 22 November 2022, sudah ada 268 orang yang meninggal.
"Terkait dengan korban dalam bencana alam di Kabupaten Cianjurini yang pertama, korban jiwa meninggal sekarang ada 268," jelas Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Selasa, 22 November 2022.
Suharyanto menambahkan, dari jumlah 268 yang meninggal tersebut, sebanyak 122 jenazah berhasil diidentifikasi.
Sementara itu, berdasar data yang dihimpun BNPB, masih ada sekitar 151 orang yang dinyatakan hilang, dan sampai ekarang masih dalam pencarian.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Ki Joko Bodo Idap Penyakit Ini dan Tiba-tiba Kambuh
Sedangkan gempa susulan masih terus terasa wilayah Cianjur, Jawa Barat, Selasa 22 November 2022.
Dari pantauan BMKG, gempa susulan di wilayah Cianjur tercatat 130 kali hingga pukul 12.00 WIB dengan magnitudo terkecil 1,2 dan terbesar 4,2.
Pada pukul 17.33 WIB, BMKG kembali mencatat gempa susulan dengan magnitudo 2,9 di Cianjur.
Bupati Cianjur Herman Suherman meminta warganya untuk segera mengungsi, terutama pada malam hari guna menghindari gempa susulan yang mengakibatkan korban jiwa.
"Terutama saat malam hari, warga di titik rawan seperti Kecamatan Cugenang dan Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, untuk mengungsi ke tenda yang sudah disiapkan di lapangan terbuka yang dekat dari perkampungan warga atau ke pusat pengungsian di Lapang Prawatasari," kata Herman di Cianjur, Selasa.
Bupati menjelaskan proses evakuasi jelang malam hari ini melibatkan ratusan kendaraan milik organisasi kemanusiaan, TNI-Polri, dan relawan perorangan.
Untuk memudahkan proses evakuasi, tenda-tenda darurat di 12 titik telah didirikan.
Herman mengatakan bagi warganya yang belum mendapatkan bantuan untuk bersabar.
Pasalnya pihaknya saat ini sedang mengupayakan menyisir setiap titik untuk membantu para warga.
"Kami tetap mengimbau warga tetap waspada dan hindari tidur di dalam rumah karena hari kedua seratusan lebih guncangan kecil masih terjadi. Kami berharap tidak ada lagi gempa yang dapat merusak dan menyebabkan longsor di Cianjur," katanya.***