YOGYALINE - Pilu tragedi ricuh di Stadion Kanjuruhan, Malang, masih terasa sampai saat ini. Tak terbayangkan, dari korban yang berjatuhan, ternyata ada 30 anak yang ikut meninggal.
Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar, mengungkapkan data memilukan itu. .
"Tiga puluh tiga anak meninggal dunia (terdiri atas) delapan anak perempuan dan 25 anak laki-laki, dengan usia antara empat tahun sampai 17 tahun," katanya, Senin, 3 Oktober 2022.
Sementara itu, untuk jumlah anak yang mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit masih belum diketahui pasti. Nahar menjelaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan proses konfirmasi data.
"Kami masih terus melengkapi datanya," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap korban tragedi Kanjuruhan, khususnya korban anak dan perempuan.
Baca Juga: Kapolres Malang Dicopot Buntut Tragedi Kanjuruhan, Perwira Ini Pengganti AKBP Ferli
"Sudah ditangani dengan baik, dari kami terus memantau bagaimana korban anak dan perempuannya," ucapnya.