YOGYALINE - Penyidikan kasus terbunuhnya Brigadir J terus bergulir. Sebagian tersangka bahkan sudah diperiksa dengan alat lie detector.
Bharada E, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky dan Kuat Maruf semua menjalani pemeriksaan menggunakan alat Lie Detector itu. Diharapkan kasus itu bisa lebih jelas terbuka, melalui alat lie detector yang dapat memperkaya bukti petunjuk.
"Salah satu poin krusial adalah siapa saja yang menembak (Brigadir) J. Klien saya menjawab ‘Saya pertama dan FS yang menembak terakhir’," kata Ronny Talapessy, pengacara Bharada E, menyampaikan hal yang membuat kliennya dinyatakan jujur dalam uji lie detector.
Sementara itu, Kepala Dirtipidum Bareskrim Polri Andi Rian Djajadi, mengungkapkan, "Uji polygraph sekali lagi saya jelaskan bertujuan untuk memperkaya alat bukti petunjuk," ujar Kepala Dirtipidum Bareskrim Polri Andi Rian Djajadi.
Melalui alat Lie Detector, Andi Rian mengatakan hasil uji kebohongan terdeteksi bahwa tiga tersangka yakni Bharada E, Bripka Ricky dan Kuat Ma'ruf berkata jujur atau 'no deception indicated'.
"Barusan saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya ‘no deception indicated’ alias jujur," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian saat dikonfirmasi, Selasa, 6 September 2022.
Pengacara Bharada E membuka keterangan yang disampaikan kliennya saat pemeriksaan menggunakan alat Lie Detector.