Festival Balon Udara Siap Digelar 4 September 2022, Ini Caranya Agar Tak Ganggu Penerbangan

- 2 September 2022, 18:58 WIB
Festival Balon Udara di Wonosobo. Tahun ini kembali digelar di Taman Rekreasi Kalianget Wonosbo, Minggu 4 September 2022.
Festival Balon Udara di Wonosobo. Tahun ini kembali digelar di Taman Rekreasi Kalianget Wonosbo, Minggu 4 September 2022. /Agung Setio Nugroho/Kabar Wonosobo

YOGYALINE - Festival Balon Udara akan digelar pada 4 September 2022 di Taman Rekreasi Kalianget, Wonosobo. Itu menjadi bagian dari Dieng Culture Festival 2022.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat meninjau pembuatan sekaligus uji coba penerbangan balon udara di Taman Rekreasi Kalianget, Kamis.

Ganjar Pranowo mengatakan festival balon udara yang sudah menjadi tradisi di Kabupaten Wonosobo perlu terus dilakukan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Sabtu 3 September 2022 Libra, Kamu Bisa Tersenyum, Kariermu Saku Tebal

"Ternyata anak-anak muda dengan segala kreativitasnya bisa membuat balon udara. Team work'-nya bagus untuk mengerjakan balon udara," kata Ganjar usai meninjau
Ganjar melihat kesiapan peserta Java Balloon Atraction 2022 di Wonosobo.

Ada 25 kelompok balon udara di Kabupaten Wonosobo yang akan mengikuti kegiatan itu.

Ganjar sempat melihat dan berdialog dengan anak-anak muda yang membuat balon udara.

Dari dialog itu diketahui bahwa untuk membuat satu balon udara membutuhkan biaya dan tenaga yang tidak sedikit.

Misalnya untuk balon udara yang dicoba untuk diterbangkan itu menelan biaya sekitar Rp3 juta.

"Bayangkan untuk membuat satu balon itu biayanya sekitar Rp3 juta. Jadi mereka sungguh-sungguh. Di Wonosobo ini yang menarik, bupati memberikan insentif Rp500 ribu per kelompok".

"Besok hari Minggu bersamaan dengan Dieng Culture Festival akan dilombakan," kata Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Taurus Besok Sabtu 3 September 2022: Cinta Itu Sabar, Cancer Pede Aja Lagi!

Penerbangan balon udara di Wonosobo sudah menjadi tradisi, khususnya pada setiap Lebaran. Sejak tahun 2006 ramai diadakan festival balon udara. Namun sempat dilarang karena mengganggu penerbangan pesawat.

Sampai akhirnya muncul ide tradisi balon udara itu dilombakan dengan cara diikat sehingga balon tidak terbang secara liar.

"Sebenarnya sudah beberapa kali proses sampai menjadi festival balon di Wonosobo. Dulu saya ingat betul waktu dengan tim pemangku kepentingan (AirNav) saya menyampaikan kepada mereka jangan dilarang, justru dilombakan kasih hadiah”.

Halaman:

Editor: A. Purwoko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x