Kawasan di Banyumas Ini Ditata Dengan Anggaran Rp 13,2 Miliar, Banyak Cagar Budaya Bisa Dinikmati

3 Januari 2024, 17:58 WIB
Menteri PUPR bersama Andy F Noya menaiki Dokar berkeliling di kawasan Kota Lama Banyumas. /HUMAS PEMKAB

YOGYALINE - Kawasan Kota Lama Banyumas, Jawa Tengah merupakan wilayah yang menjadi salah satu fokus penataan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Untuk menata kawasan tersebut anggaran dikucurkan sebesar Rp 13,2 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2023.

Kawasan Kota Lama Banyumas menjadi perhatian untuk dilakukan penataan, termasuk revitalisasi sejumlah kawasan prioritas dalam beberapa segmen. Menurut pihak Kementerian PUPR, salah satu tujuan penataan ini dalam rangka turut melestarikan cagar budaya yang ada di Kota Lama Banyumas itu.

Kini proyek penataan Kota Lama Banyumas telah selesai. Diharapkan di waktu ke depan akan menunjang pengembangan sektor kepariwisataan di daerah tersebut.

Baca Juga: Pengerjaan Jalan Tol Jogja - Bawen Seksi 1 Capai 59 Persen, Ada Cagar Budaya Akan Dipindah, Ini Target Selesai

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memanfaatkan waktu libur Tahun Baru, Senin 1 Januari 2024 lalu dengan meninjau progres penataan kawasan Kota Lama Banyumas, di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Penataan Kota Lama Banyumas sesuai kontrak mulai dikerjakan pada 20 Juni 2023 dan telah selesai 100 persen pada 28 Desember 2023.

Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan rampaungnya penataan kawasan tersebut maka langkah selanjutnya, kawasan Kota Lama Banyumas ini harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang mendukung industri kreatif guna menghidupkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyumas. 

"Kementerian PUPR sesuai tugasnya membantu revitalisasi fisiknya, tetapi event-nya, kreativitasnya juga harus dikembangkan, sehingga menjadi kawasan wisata yang bisa mewadahi berbagai kegiatan masyarakat. Saya minta Pak Andy F Noya sebagai warga Banyumas untuk bisa membantu," kata Menteri Basuki. 

Kegiatan penataan Kota Lama Banyumas dipusatkan pada area prioritas yang terbagi menjadi tiga segmen, yakni Segmen I area permukiman seluas 0,66 Ha, Segmen II area kompleks Pendopo Lama/Kecamatan Banyumas seluas 0,66 Ha, dan Segmen III kawasan Alun-alun Banyumas seluas 2,5 Ha.

Anggaran penataan bersumber dari APBN TA 2023 senilai Rp13,2 miliar yang di antaranya digunakan untuk pembangunan pedestrian, peningkatan jalan dan drainase, street furniture, dan mekanikal elektrikal. 

Prioritas tiap segmen

Penataan Segmen I dilakukan untuk meningkatkan kualitas sarana prasarana permukiman dan citra lokal (sense of place) pada kawasana budaya guna mendukung pengembangan daya tarik, daya hidup, dan citra kawasan.

Baca Juga: Dinas Pariwisata Yogya Cek Tempat Wisata, Ingatkan Pedagang Ojo Nuthuk Saat Liburan Nataru 2024

Segmen II lebih fokus pada memperkuat eksistensi Bangunan Cagar Budaya yang dalam hal ini adalah kompleks kantor kecamatan, sebagai daya tarik wisata budaya serta meningkatkan kualitas ruang terbuka yang akan menjadi wadah ruang ekspresi serta apreasiasi budaya.

Untuk Segmen III penataan dilakukan dengan meningkatkan kualitas ruang Alun-Alun Kabupaten Banyumas dalam upaya mempertegas karakter dan nilai sejarah dan budaya Kawasan Kota Lama Banyumas serta adaptasi fungsi ruang terbuka hijau publik.

Camat Banyumas Oka Yudhistira menyampaikan ucapan Terima kasih dukungan penataan Kawasan Kota Lama Banyumas yang telah diselesaikan Kementerian PUPR. 

"Pekerjaan fisik Alhamdulillah sudah. Tadi kami usulkan juga pekerjaan lanjutan seperti pedestrian sampai Jalan Raya Gatot Subroto. Kami sudah sepakat di sini akan bebas parkir, bebas PKL, dan tidak kumuh," kata Camat Oka. 

Menanggapi usulan penataan dilanjutkan hingga area Jalan Raya Gatot Subroto, Menteri Basuki menyampaikan siap menindaklanjuti melalui pekerjaan preservasi jalan dan penataan pedestrian.

"Tolong nanti juga dilengkapi street furniture, kursi-kursi berbahan pipa besi pipa, buat lebih artistik, termasuk kursi-kursi di alun-alun," kata Menteri Basuki. 

Penataan Kawasan Kota Lama Banyumas dilakukan demi menjaga kelestarian bangunan cagar budaya yang berada di kawasan tersebut sekaligus meningkatkan potensi pariwisata heritage di Kabupaten Banyumas.

Diharapkan dengan kegiatan penataan ini, kawasan Kota Lama Banyumas menjadi ruang budaya, ruang kreatif, dan ruang wisata sehingga dapat menjadi kota tujuan wisata heritage yang lebih berkarakter. 

Baca Juga: Pesona Baru Wisata di Jogja Bernama Kawasan Kotabaru, Punya 4 Unsur Daya Tarik, Cek di Fitur Layanan!

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DI Yogyakarta Rien Marlia, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jateng Kuswara, dan presenter salah satu stasiun televisi swasta Andy Flores Noya.*

Editor: A. Purwoko

Tags

Terkini

Terpopuler